yang akan datang saya akan lebih awasi dan teliti secara rinci semua proyek yang ada di kementerian
Surakarta, Jawa Tengah (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berjanji akan mengawasi secara rinci semua proyek yang berjalan pada kementeriannya agar kasus yang menimpa Dirjen Perhubungan Laut tidak terulang.
"Kalau dulu saya lebih banyak di fungsi pengawasan, tapi yang akan datang saya akan lebih awasi dan teliti secara rinci semua proyek yang ada di kementerian," kata Budi kepada pers di Surakarta, Jumat, usai bertemu dengan Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo guna membahas transportasi dari dan menuju Bandara Adi Soemarmo.
Budi menyebut pentersangkaan Dirjen Perhubungan Laut A Tonny Budiono oleh KPK menjadi momentum dan pembelajaran penting agar pengawasan di semua lini harus ditingkatkan.
"Sekali lagi saya prihatin dan saya bertekad untuk mempelototi lagi seluruh pelaksanaan proyek yang ada saat ini," kata dia.
Mengenai kemungkinan ada yang salah tender dan pelaksanaan proyek yang menjerat dirjennya, Budi menyatakan tidak ada yang salah karena sudah melalui prosedur yang berlaku, namun dia berjanji untuk mempelajari kembali pelaksanaan proyek yang menjerat direktur jenderalnya itu.
KPK menyimpulkan ada dugaan tindak pidana korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait perizinan dan pengadaan proyek-proyek barang dan jasa pada Ditjen Perhubungan Laut Tahun Anggaran 2016-2017 yang diduga dilakukan oleh Dirjen Perhubungan Laut Antonius Tonny Budiono.
Setelah itu KPK pun menetapkan Antonius Tonny Budiono dan Komisaris PT Adhi Guna Keruktama (AGK) Adiputra Kurniawan sebagai tersangka dalam kasus itu.
Dari operasi tangkap tangan pada 23-24 Agustus 2017, KPK mengamankan sejumlah uang dan kartu ATM dengan total uang ditemukan sekitar Rp20 miliar yang disebut ada kaitannya dengan pekerjaan pengerukan Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang.
"Pak Tonny sendiri mengatakan tidak ada yang salah dengan pelaksanaan proyek dan mengatakan uang yang diterima merupakan ucapan terima kasih. Namun ucapan terima kasih yang diberikan kakean" (kebanyakan)," kata Budi.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017