Kuala Lumpur (ANTARA News) - Atlet lompat jauh putra Indonesia Suwandi Wijaya gagal meraih medali emas pada SEA Games 2017 karena peniti nomor punggungnya terlepas dan menggesek pasir dalam perlombaan yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis malam.
"Saya bahagia sekaligus sedih karena pada lompatan terakhir saya yakin meraih lompatan sejauh 7,85 meter atau 7,87 meter tapi nomor punggung saya terlepas karena penitinya juga lepas," kata Suwandi setelah berlomba.
Atlet asal Bangka Belitung itu pun mencatatkan lompatan yang diakui wasit sejauh 7,78 meter dan mendapatkan medali perak setelah atlet Vietnam Bui Van Dong yang meraih lompatan sejauh 7,83 meter.
Suwandi mengatakan kebahagiannya meraih medali perak karena SEA Games ke-29 itu menjadi kejuaraan multi-cabang olahraga tingkat ASEAN pertama yang diikutinya.
"Mungkin inilah rezeki saya dan saya tidak boleh cepat puas karena belum mendapatkan medali emas," kata atlet yang meraih medali emas dalam Pekan Olahraga Nasional XIX di Jawa Barat itu.
Suwandi mengaku masih berharap turun pada nomor lompat jauh dalam Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Saya tidak ikut nomor lompat jangkit karena lompatan yang telah saya raih belum mampu memenuhi batas minimal," kata Suwandi.
Medali perak Suwandi sekaligus menambah perolehan medali tim atletik Indonesia menjadi dua medali emas, tiga medali perak, dan satu medali perunggu.
Indonesia menambah dua medali atletik SEA Games 2017 pada Kamis. Dua medali itu adalah satu medali emas pada nomor lari 10.000 meter putri atas nama Triyaningsih dan satu medali perak pada nomor lompat jauh putra atas nama Suwandi Wijaya.
(Baca: Sea Games 2017 - Triyaningsih sabet emas keenam 10.000 meter)
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017