Bogor (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengingatkan nikmatnya kemerdekaan yang dirasakan oleh Bangsa Indonesia yang harus disyukuri oleh generasi penerus bangsa saat ini, sehingga dapat mengisi kemerdekaan dengan cara yang lebih baik.
"Kemerdekaan Indonesia ini nikmat, adanya Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI, bayangkan negara-negara yang sedang memperjuangkan kemerdekaannya seperti Palestina dan Kosovo," kata Hidayat dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di Universitas Ibnu Khaldun (UIKA) Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Hidayat mengatakan, Palestina hingga kini belum bebas dari pendudukan Israel. Padahal di bulan Oktober 2016, Organisasi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Unesco telah mengakui Masjid Al Aqsa sebagai situs suci sekaligus tempat ibadah umat Islam.
Polisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mengkritisi sikap Pemerintah Indonesia yang belum mengakui Kosovo sebagai satu negara. Negara pecahan Yugoslavia tersebut 85 persen penduduknya adalah Muslim.
Upaya kemerdekaan Kosovo telah diakui oleh 24 dari 29 negara bagian Uni Emirat Arab (UEA), bahkan 120 negara dari 190 negara anggota PBB juga telah mengakuinya. Termasuk Singapura.
"Indonesi masih bebas aktif, bebas aktif masih menonton," kata Hidayat.
Menurutnya, upaya untuk mendukung kemerdekaan Kosovo telah ia sampaikan kepada presiden baik pada saat menjabat sebagai Ketua MPR RI periode lalu. Hal ini sesuai dengan pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan".
"Referendum kemerdekaan Kosovo telah diakui oleh Mahkama Agung internasional di Den Haaq," katanya.
Ia menyebutkan, Indonesia mengakui kemerdekaan Sudan Selatan, dan Libia yang pada saat itu ada pemberontokan kepada pimpinan Moamar Khadafi. Dan tidak ada masalah dengan pengakuan Indonesia tersebut.
"Sekarang mayoritas negara di dunia dan UEA mendukung, OKI juga mendukung. Tapi, Indonesia masih belum berani mengakui, Indonesia agak telat," katanya.
Hidayat mengajak generasi muda membayangkan bagaimana Palestina dan Kosovo mendambakan kemerdekaan. Sementara, Indonesia sudah merdeka baik secara politik, geografis, maupun secara negara. Adalah hal yang patut untuk disyukuri.
(T.KR-LR/F006)
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017