Kuta, Bali (ANTARA News) - Pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali menyosialisasikan bahaya layang-layang bagi penerbangan kepada masyarakat sekitar bandara.
"Sosialisasi ini menanamkan budaya keselamatan di lingkungan bandara bagi masyarakat sekitar guna menghindari ancaman potensial keselamatan bandar udara," kata Kepala Manajemen Kualitas dan Keamanan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Soeminto saat sosialisasi di Kantor Camat Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Kamis.
Selain sosialisasi layang-layang, pihaknya menyosialisasikan bahaya laser, lampion, "drone", balon udara dan permainan sejenis lainnya yang dilaksanakan di dekat wilayah udara bandara setempat.
Dia menjelaskan program keselamatan yang telah ditetapkan kemudian diarahkan untuk mengantisipasi dan mencegah ancaman bahaya sehingga keselamatan penerbangan dapat ditingkatkan.
Soeminto mengharapkan masyarakat dapat mencerna dan memahami bahaya layang-layang, laser, lampion, balon udara dan "drone" terhadap keselamatan penerbangan.
Pihaknya juga melakukan pendistribusian spanduk yang menyosialisasikan bahaya permainan tersebut apabila dilakukan di dekat wilayah udara bandara karena dapat mengganggu atau mengalihkan perhatian awak pesawat udara.
"Harapan kami dengan sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat sekitar bandara terhadap keselamatan penerbangan dan dapat mengurangi gangguan penerbangan akibat layang-layang dan permainan sejenis," ucapnya.
Sosialisasi tersebut digelar bersama dengan Otoritas Bandara Wilayah IV Bali dan Nusa Tenggara serta AirNav Denpasar.
Rencananya pihaknya juga menggelar sosialisasi serupa kepada warga dan aparat desa di Kecamatan Kuta, 31 Agustus 2017.
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017