Selangor (ANTARA News) - Ada pemandangan berbeda usai pertandingan antara Indonesia melawan Kamboja pada kualifikasi Grup B SEA Games 2017 di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, Kamis, saat pihak Kamboja membawa seluruh pemainnya menemui media.
Selama ini pada jumpa media setelah pertandingan, jajaran pelatih biasanya hanya membawa satu pemain saja. Namun, kali ini ada 16 pemain dan lima orang ofisial timnas Kamboja yang ikut berdiri di depan.
Media yang menunggu bahkan banyak beranggapan akan ada protes dari pihak Kamboja mengingat setelah pertandingan berakhir ada sedikit keributan yang melibatkan pemain maupun official kedua tim yang baru saja bertanding. Namun, anggapan itu salah.
"Kami semua berkumpul disini untuk meminta maaf secara langsung kepada masyarakat Kamboja. Pemain sudah berusaha menunjukkan kemampuan terbaiknya. Namun hasilnya belum maksimal," kata pelatih Kamboja, Vasconcellos Andrade Vitorino.
Setelah mengucapkan minta maaf ke negaranya, pemain dan ofisial langsung meninggalkan lokasi jumpa media dan tinggal pelatih kepala saja yang memberikan keterangan seputar pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Indonesia itu.
Pelatih Kamboja mengaku jika hasil di SEA Games 2017 tidak begitu bagus. Namun, pihaknya sangat mengapresiasi perkembangan Brak Thiva dan kawan-kawan sehingga mampu memberikan perlawanan kepada Indonesia.
"Saya tahun hasilnya tidak bagus. Tapi kami punya progres terbaik. Pemain akan lebih berpengalaman untuk pertandingan-pertandingkan berikutnya," katanya menambahkan.
Pada pertandingan terakhir Grup B ini, Kamboja harus menyerah dari Indonesia dengan skor 2-0. Meski kalah, Son Vandeth dan kawan-kawan sempat merepotkan Indonesia karena mampu menahan imbang 0-0 di babak pertama pertandingan yang didukung ribuan suporter Indonesia itu.
Kamboja mulai teringgal pada menit 56 meski saat itu harus bermain sepuluh orang setelah Choum Pisa mendapatkan kartu merah. Kehilangan satu pemain memang membuat Kamboja goyah dan mengakhiri pertandingan dengan kekalahan O-2. Hasil ini membawa Indonesia lolos ke semifinal.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017