Sydney (ANTARA News) - Salah seorang kartunis Australia pada Jumat mengatakan, dia akan terus menggambar seorang politikus terkemuka negerinya dengan karakter Tintin, meski ada keluhan dia merendahkan tokoh komik yang pemberani asal Belgia itu. Bill Leak telah berbulan-bulan menggambar Kevin Rudd, calon perdana menteri Australia, sebagai Tintin, di koran "The Australian". Namun, pekan lalu dia mendapat keluhan dari perusahaan pemegang hak intelektual pencipta Tintin, Herge, dan perusahaan itu minta Leak tidak lagi membuat "parodi yang diadaptasi" dari Tintin dan anjingnya yang setia, Snowy. Leak mengatakan, tidak akan mengubah gambar sosok Rudd, sang pemimpin partai buruh. "Sejak saya menggambar Rudd sebagai Tintin, wartawan berperawakan kecil yang berhasil menempuh berbagai tantangan yang sangat sulit, kian lama analoginya kian cocok," katanya kepada The Australian. "Ada kesan saya memparodikan Tintin, padahal pemimpin oposisi itu yang saya parodikan. Itu suatu penghargaan, bukan merendahkan Tintin," ujarnya. Para pengacara Australia mengatakan, karya Leak tampaknya tidak melanggar Undang-undang Hak Cipta, karena undang-undang baru secara secara khusus melindungi kartunis yang menggunakan tokoh terkenal dalam karya mereka. Selain itu, Rudd, yang akan menjadi pesaing Perdana Menteri (PM) Australia saat ini, John Howard, pada pemilihan umum akhir tahun ini juga tidak mengajukan keluhan "Membuat kartun dari politisi adalah suatu olok-olok nasional. Ini merupakan bagian penting dalam demokrasi kami," kata juru bicara Rudd. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007