Pelaku pasar uang sedang menimbang dampak kebijakan itu mengingat peluang bank sentral AS (The Fed) untuk menaikkan suku bunga acuannya masih cukup terbuka

Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu sore, bergerak melemah sebesar 19 poin menjadi Rp13.359 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.340 per dolar Amerika Serikat (AS).

Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk, Rully Nova di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa rupiah bergerak konsolidasi menyusul antisipasi pelaku pasar terhadap kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga acuan (BI 7-Day Reverse Repo Rate).

"Pelaku pasar uang sedang menimbang dampak kebijakan itu mengingat peluang bank sentral AS (The Fed) untuk menaikkan suku bunga acuannya masih cukup terbuka," ujarnya.

Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Agustus 2017 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps dari 4,75 persen menjadi 4,50 persen, dengan suku bunga Deposit Facility turun 25 bps menjadi 3,75 persen dan Lending Facility turun 25 bps menjadi 5,25 persen, berlaku efektif sejak 23 Agustus 2017.

Di sisi lain, lanjut Rully Nova, faktor ambil untung juga turut mempengaruhi pergerakan rupiah setelah dalam beberapa hari terakhir ini mata uang domestik cenderung mengalami apresiasi terhadap dolar AS.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa kondisi ekonomi nasional yang cukup kondusif akan memberi efek positif bagi rupiah sehingga pelemahannya tidak terlalu dalam. Apalagi, Bank Indonesia terus berkomitmen untuk terus menjaga stabilisasi nilai tukar sesuai nilai fundamentalnya.

"Dalam jangka panjang, rupiah masih berada dalam tren penguatan sehingga pelemahan secara harian bersifat jangka pendek," katanya.

Research Analyst FXTM, Lukman Otunuga menambahkan bahwa dolar AS cenderung menguat terhadap mayoritas mata uang dunia menyusul pidato Janet Yellen mengenai stabilitas keuangan Amerika Serikat pada simposium ekonomi tahunan The Fed di Jackson Hole, Wyoming pada akhir pekan ini.

"Pasar akan sangat memperhatikan pidato Yellen dan mencermati apakah ada komentar terkait kebijakan moneter, terutama kebijakan suku bunga AS," katanya.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu ini (23/8) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah ke posisi Rp13.342 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.338 per dolar AS.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017