Yogyakarta (ANTARA News) - Perhelatan Jogja Fashion Week XII dengan tema Dream in Harmony, di Jogja Expo Center secara resmi dibuka pada Rabu, dan akan berlangsung hingga 27 Agustus 2017 .
Pembukaan kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY itu ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih, serta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Budi Antono.
"Kami berharap Jogja Fashion Week (JFW) XII ini mampu mendorong berkembangnya sektor industri kreatif khususnya produk fesyen," kata Antono.
Ia mengatakan penyelenggaraan JFW XII 2017 dikelola sendiri oleh Disperindag DIY, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang digelar bersama-sama dengan Dinas Pariwisata DIY.
"Tahun ini kami menargetkan mampu membukukan penjualan Rp600 juta dengan menarik pengunjung sebanyak 4.000 orang selama lima hari pameran," kata dia.
Budi menjelaskan dipilihnya tema Dream ini Harmony untuk JFW XII didasarkan sebuah impian untuk menjadikan produk-produk fesyen DIY dapat go public dengan tetap menjaga kearifan lokal yang diselaraskan dengan perkembangan zaman.
Adapun rangkaian kegiatan JFW ke-12 meliputi eksibisi mode, seminar mode, kompetisi mode, pergelaran mode, seni mode, bincang-bincang, dan karnaval JFW. "Pemprov DIY memberi dukungan penuh sehingga peserta pameran tidak dipungut biaya apapun," kata dia.
Khusus untuk acara karnaval, menurut Antono, penganggarannya melekat pada Dinas Pariwisata DIY. Kegiatan yang akan diselenggarakan pada 27 Agustus 2017 itu akan memamerkan aneka busana di sepanjang Jalan Malioboro mulai Hotel Inna Garuda hingga Titik Nol Kilometer.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sultan HB X, dalam sambutannya berharap JFW XII menjadi wahana positif bagi eksistensi perancang-perancang mode di DIY dengan kreasi wastra Nusantara yang lebih variatif dengan tidak meninggalkan unsur budaya setempat.
"Saya berharap bisa menjadi semangat dan inspirasi bagi perancang kita yang pada akhirnya mampu menimbulkan efek pengganda dan berimplikasi signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Sultan.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017