Jakarta, 23 Agustus 2017 (Antara) -- Dalam rangka memperingati HUT RI ke-72, dan sekaligus menyambut peringatan 10 Windu Antara sebagai Kantor Berita Indonesia, LKBN Antara, bekerjasama dengan Museum Bronbeek, yang berlokasi di Arnhem, Belanda, dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), menyelenggarakan pameran dan penerbitan buku foto yang bertajuk TapestRI Kemerdekaan pada 23 Agustus - 23 September 2017 di Galeri Foto Jurnalistik Antara di Jakarta.

TapestRI Kemerdekaan akan dibuka dengan peluncuran buku foto dengan judul yang sama oleh Direktur Utama LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat. Selain peluncuran buku foto dan pameran, TapestRI Kemerdekaan akan meliputi sejumlah rangkaian acara seperti Temu Wicara dan Pemutaran Film Semi Dokumenter "Banda The Dark Forgotten Trail bersama Jay Subiakto (Sutradara) dan Irfan Ramli (Penulis) dan akan diramaikan oleh pertunjukan musik yang dipersembahkan oleh Gita Gutawa & Orchest Stamboel.

Buku foto TapestRI Kemerdekaan adalah episode terakhir dari trilogi "Histori Masa Depan" yang terbit pada Agustus 2015, dan buku kedua, "Bingkisan Revolusi", terbit setahun berikutnya. Penerbitan serial buku foto sejarah tersebut tak sekedar sebagai gerbang peringatan 10 Windu Antara, tapi juga ditujukan sebagai perwujudan misi untuk memperkaya materi sejarah visual Indonesia, khususnya fotografi jurnalistik periode 1945-1950, yang notabene masih teramat langka.

Oscar Motuloh, kurator buku foto TapestRI Kemerdekaan, mengatakan, "Buku foto ini merupakan salah satu bentuk manifestasi bukti perjuangan yang lebih bermakna dan cergas, ketimbang meneriakkannya dengan lantang hanya dari satu jurusan. Diharapkan, melalui buku foto ini, dapat menciptakan toleransi serta saling pengertian untuk hubungan yang lebih baik di masa depan."

Selain ditujukan untuk memamerkan subyek koleksi yang dimiliki ketiga instansi tersebut, kerjasama antara LKBN Antara, Museum Bronbeek, dan ANRI juga dirancang sebagai platform keterbukaan agar generasi baru dari kedua negara yang dahulu saling berperang dapat mengamati sejarah visual dari dua persepsi yang berbeda.

Sementara itu, Humas LKBN Antara Primayanti menambahkan event dan buku foto TapestRI Kemerdekaan diharapkan dapat menjadi ajang untuk memperkuat jalinan antara LKBN Antara dan banyak pihak, serta membangun kecintaan tanah air bagi para generasi muda Indonesia.

"Salah satu tujuan utamanya tentunya agar generasi milenial memperoleh gambaran secara visual mengenai perjuangan kemerdekaan Indonesia, sehingga diharapkan hal tersebut dapat meningkatkan rasa nasionalisme mereka," pungkas Prima.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017