Mamuju (ANTARA News) - Pembangunan gedung laboratorium kampus Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), dilakukan secara bertahap sejak tahun 2009 hingga saat ini menghabiskan dana sekitar Rp11 miliar.
"Anggaran yang dihabiskan untuk pembangunan gedung laboratorium Poltekkes Sulbar yang dibangun sejak tahun 2009 itu berasal dari bantuan pemerintah pusat," kata Direktur Poltekes Mamuju Andi Salim, di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan, pembangunan gedung laboratorium Poltekkes itu dialokasikan tahun 2009 sekitar Rp1 miliar, kemudian tahun 2013 sekitar Rp1 miliar dan tahun 2015 lebih dari Rp8 miliar.
Menurut dia,pemanfaatan laboratorium tersebut sudah berjalan setelah Menteri Kesehatan Nila Moeloek meresmikan Gedung Laboratorium Terpadu Poltekes tersebut dalam kunjungannya ke Sulbar yang lalu.
"Menteri Kesehatan Nila Moeloek berharap keberadaan laboratorium terpadu Poltekes Mamuju agar dapat dimanfaatkan secara efisien dan dapat meningkatkan pendidikan di bidang kesehatan," ujarnya seraya mengharapkan fakultas lain yang telah bekerja sama dengan Poltekes Mamuju dapat memanfaatkan fasilitas keshetan itu.
Ia mengatakan, pemerintah pusat berharap agar kampus Poltekkes dapat menghasilkan perawat-perawat yang berkualitas, yang mampu bersaing dengan beberapa negara ASEAN.
"Diharapkan laboratorium dijaga dengan baik, agar dalam pengoperasian peralatan tersebut dapat bertahan lama dan tetap maksimal dalam pengaplikasiannya, serta jangan sampai merusak peralatan yang sudah ada," katanya.
Ia juga mengatakan seluruh tahapan pembangunan laboratorium telah diaudit oleh BPK RI serta Inspektorat dan pihak Kementrian Kesehatan RI.
Pewarta: M Faisal Hanapi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017