Sekretaris Kabupaten Nunukan, Tommy Harun yang menghadiri pertemuan di Sei Nyamuk Kecamatan Sebatik Timur, Selasa menyatakan, segala persyaratan maupun perizinan yang ditentukan pemerintah Malaysia telah dipenuhi semuanya sehingga tidak ada halangan lagi.
Pada pertemuan dengan JKK Sosek Malindo Negeri Sabah, Malaysia di pulau tersebut, Pemkab Nunukan memaparkan kondisi speedboat (kapal cepat) Tasbara yang akan melayari Pulau Sebatik menuju Tawau dan sebaliknya.
Speedboat Tasbara yang menjadi kapal resmi pemberian Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) tahun 2016 ini diharapkan segera beroperasi melayani pelayaran antar negara tersebut.
Namun Tommmy Harun mengharapkan, pemerintah pusat segera berkoordinasi dengan pemerintah Malaysia untuk merealisasikan pelayaran dari Pulau Sebatik menuju Tawau dan sebaliknya.
Hanya saja, Tommy Harun mengharapkan, apabila jalur transportasi ini difungsikan pelanggaran kriminalitas dapat dikurangi. "Saya yakin pelanggaran kriminal seperti penyelundupan narkoba dan minuman keras dari Malaysia akan teratasi pada saat jalur pelayaran ini dibuka," kata dia.
Speedboat Tasbara yang berkapasitas 40 penumpang dengan menggunakan tiga mesin masing-masing 250 PK. Ruangan ber-AC, dua unit televisi direncanakan menggunakan Pelabuhan Sei Pancang milik Syahbandar.
Pewarta: M Rusman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017