Bogor (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin mengatakan, mahasiswa memiliki peran strategis dalam menegakkan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Mahasiswa calon pemimpin bangsa, jika jadi pejabat nanti, buatlah yang terbaik untuk bangsa ini," kata Mahyudin dalam sosialisasi empat pilar MPR-RI di Universitas Pakuan, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Politisi Golkar tersebut mengingatkan mahasiswa jangan hanya berani ketika orasi, berdemonstrasi. Tapi ketika sudah duduk di legislatif, ikut-ikutan meminta jatah.
Ia mengatakan, cita-cita Negara Indonesia adalah menghantarkan rakyatnya ke depan pintu gerbang kemerdekaan, mewujudkan negara yang berdaulat, adik dan makmur.
"Merdeka sudah, tapi berdaulat adil, dan makmur ini yang belum terlaksana," katanya.
Tetapi, lanjutnya, kesenjangan antara masyarakat semakin tinggi. Padahal Indonesia sudah dilimpahi kekayaan yang amat besar, di bawah ada gas, minyak bumi, matahari bersinar setiap tahun, dan tongkat kayu jadi tanaman.
Semua kekayaan alam Indonesia tidak terolah dengan baik, walau ladang minyak banyak, tapi masih impor. Kendaraan yang dipakai mayoritas impor, termasuk air minum dikelola perusahaan asing. Air sungai dibiarkan lepas ke laut, sinar matahari tidak termanfaatkan dengan baik.
"Luar biasa bangsa ini, kalau masih ada yang miskin, negara ini salah urus. Kalau ngak salah urus, salah sistem," katanya.
Rektor Universitas Pakuan, Dr Bibin Rubini menyebutkan, sosialisasi empat pilar MPR RI dilaksanakan untuk yang kedua kalinya.
Bibin menyebutkan mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa, menjadi tumpuan masyarakat menaruh harapan kepada perguruan tinggi dalam menegakkan keadilan, dan kedisiplinan.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017