AFP melaporkan, menurut survei baru YouGov yang ditugaskan oleh kantor berita Press Association (PA), hanya 36 persen dari masyarakat Inggris yang berpikir bahwa pewaris takhta tersebut telah memberikan sumbangsih bagi kerajaan.
Empat tahun lalu, angkanya mencapai 60 persen.
"Kami telah melalui masa 20 tahun. Reputasi Charles, saya pikir, telah pulih sepenuhnya," ungkap komentator kerajaan Penny Junor kepada PA.
"Dia mengalami kesulitan karena pernikahannya gagal. Dia tidak pernah dimaafkan untuk itu - karena Diana menyalahkannya dan dia tidak pernah mengucapkan sepatah kata pun," tambahnya.
Kematian Diana dalam kecelakaan mobil di Paris pada 31 Agustus 1997 mengguncang monarki tersebut sementara publik dan media mengkritik keluarga kerajaan karena kebisuan mereka.
Sejak saat itu, citra kerajaan telah membaik dan kantor berita Buckingham Palace telah merombak strateginya untuk fokus menyalurkan informasi yang positif.
Menurut Junor, dalam dua dekade terakhir Charles telah menjadi "Pangeran Wales yang jauh lebih bahagia, lebih santai dan lebih percaya diri".
"Dan saya pikir jauh lebih populer sebagai hasilnya," katanya, demikian seperti dikutip dari laporan AFP. (kn)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017