Bunia (ANTARA News) - Jumlah korban tewas akibat tanah longsor yang melanda sebuah desa nelayan di tepi danau di Republik Demokratik Kongo mencapai 140 orang, kata pemerintah pada Senin (21/8).
"Kami perkirakan bahwa sedikitnya ada seratus jenazah yang terkubur di bawah tumpukan batu-batu besar yang menimpa 48 rumah," kata wakil gubernur Provinsi Ituri, Pacifique Keta kepada AFP.
Tanah longsor tersebut terjadi pada Rabu lalu di desa Tora di timur laut Danau Albert. Pada saat itu, pemerintah mengatakan bahwa 40 orang telah tewas.
Keta mengatakan bahwa pihak berwenang memutuskan untuk menunda pencarian jenazah-jenazah korban untuk "memprioritaskan disinfeksi daerah itu" -- sebuah tindakan yang dirancang guna mencegah penyebaran penyakit yang mungkin terjadi ke desa nelayan terdekat.
Memancing di Danau Albert adalah salah satu mata pencaharian utama di Ituri, yang berbatasan dengan Uganda.
Negara tersebut sudah beberapa kali mengalami bencana yang serupa, termasuk tanah longsor pada Mei 2010 yang menewaskan 19 orang, meski jenazah 27 korban lainnya tidak pernah ditemukan, demikian AFP. (hs)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017