Ternate (ANTARA News) - Sebagian dinding Benteng Oranje di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) ambruk pada Minggu (20/8) diduga akibat adanya penggalian kanal di pinggir dinding benteng itu.
"Ambruknya dinding Benteng Oranje memang terjadi ketika hujan deras, tetapi penyebab utama ambruknya dinding benteng itu kemungkinan besar akibat adanya penggalian kanal di pinggir dinding benteng," kata salah seorang konsultan konstruksi bangunan Sujad Miko di Ternate, Selasa.
Penggalian kanal di pinggir dinding sekeliling Benteng Oranje dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Ternate sebagai bagian dari revitalisasi benteng itu. Revitalisasi dilakukan secara bertahap sejak 2014 untuk mengembalikan kondisinya seperti saat dibangun Belanda pada 1607.
Menurut Sujad Miko, konstruksi fondasi dan dinding Benteng Oranje ketika dibangun Belanda tidak menggunakan bahan perekat dari semen, sehingga ketika dilakukan penggalian di pinggir dinding benteng itu mengakibatkan struktur fondasi dan dinding benteng menjadi tidak stabil.
Penggalian kanal menggunakan alat berat semakin memperparah ketidakstabilan pondasi dan dinding Benteng Oranje, yang kekuataannya semakin berkurang karena faktor usia sehingga saat diguyur hujan deras langsung ambruk.
"Penggalian kanal di pinggir sekeliling dinding Benteng Oranje kemungkinan tidak diawali dengan kajian yang komprensif dengan melibatkan berbagai pihak terkait, karena kalau itu dilakukan maka penggalian kanal tidak akan dikerjakan dengan cara seperti sekarang," kata Sujatmiko.
Oleh karena itu, penggalian kanal sekeliling Benteng Oranje tersebut harus di kaji ulang agar pondasi dan dinding benteng di bagian lainnya benteng itu, tidak ambruk pula, sedangkan dinding yang ambruk harus segera diperbaiki.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Ternate Risfal Tri Budiyanto tidak mengomentari mengenai dugaan keterkaitan ambruknya dinding Benteng Oranje dengan penggalian kanal. Ia hanya mengatakan bahwa penggalian kanal itu sudah mendapat persetujuan dari Balai Pemeliharaan Cagar Budaya Malut.
Pewarta: La Ode Aminuddin
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017