Jakarta (ANTARA News) - Apapun yang terjadi dalam karirnya, Asty Ananta mengaku selalu menerimanya sebagai anugerah Tuhan yang terbaik untuknya.
"Aku tipe orang yang selalu bersyukur. Kalau kelak memang jadi penyanyi, aku yakin itu hal terbaik yang Tuhan berikan," kata Asty usai "taping" program Seleb Mendut 2 di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, Asty yang berpasangan dengan Vetty Vera, lolos dari rangkulan "Kuntiladut" dan karenanya tidak mendapatkan vonis mendadak good bye (gugur) melainkan berhak maju ke babak "Big 5".
Musik dangdut pun bukan hal baru bagi artis kelahiran Semarang 19 Juni 1984 itu. Sejak kecil ia sudah sering nonton orkes dangdut di acara pesta pernikahan.
"Saat masih kecil di Semarang, aku sering melihat orkes dangdut yang ditanggap tetangga," katanya.
Bicara musik, Asty yang memiliki karakter vokal pop, mengaku tidak membeda-bedakan genre.
Bagi sulung dari tiga bersaudara keturunan H Ananta dan Hj Yuntianungrum ini, musik bersifat universal dan masing-masing genre memiliki ciri khas dan keindahan sendiri.
"Dangdut memiliki keindahan di bunyi-bunyian instrumen yang sangat variatif. Ada suling, gendang, tabla dan lain-lain," katanya.
Setelah pasangan Mark Peter-Ratna Andjani digiring keluar arena kompetisi oleh Kuntiladut, Asty-Vetty masih harus berjuang mengalahkan Julia Perez-Cynthia Sari, Rahma Azhari-Thomas Djorghi, Viona Rosalina-Aksay, dan DWi Andhika-Rimba Mustika.
Bila kelak menjadi juara Seleb Mendut 2, Asty mengaku tidak menolak jika ada tawaran untuk rekaman atau memulai karir penyanyi dangdut.
Saat ini, ia mengaku baru selesai syuting sebuah FTV yang akan ditayangkan Indosiar mulai 24 Juni 2007.
"Di film itu saya menjadi polisi yang menyamar. Ada adegan laganya, pokoknya seru deh," katanya.
Program music & variety show Selebrti Mendadak Dangdut diselenggarakan stasiun ANTV-Star. Pada musim pertama, gelar juara diraih Mona Ratuliu. (*)
Copyright © ANTARA 2007