Zurich (ANTARA News) - Ketua FIFA, Joseph Blatter, Kamis, dengan suara mutlak terpilih kembali jadi ketua organisasi itu untuk masa jabatan ketiga.
Tidak ada calon lain untuk jabatan itu dalam kongres dan tokoh berusia 71 tahun asal Swiss itu terpilih untuk masa jabatan ketiga selaku ketua dengan mendapat 208 suara dari 208 negara anggota, demikian DPA melaporkan.
Blatter, yang mengetuai badan sepak bola dunia itu sejak 1998, sebelumnya mengatakan, dia hanya akan bertugas untuk dua masa jabatan, tapi mengatakan dia menghadapi kenyataan tidak ada calon lain yang mencalonkan diri.
Sembilan tahun lalu, Blatter mengalahkan mantan ketua UEFA Lennart Johansson dalam pemilihan yang ditandai merebaknya tuduhan pembelian suara, sementara lima tahun lalu dia memenangi persaingan terhadap ketua konfederasi Afrika Issa Hayatou.
Blatter senantiasa mendorong tanggungjawab sosial sepak bola, dan dikenal luas sebagai tokoh yang membawa Piala Dunia ke Afrika Selatan. Afrika Selatan akan menjadi tuan rumah pada 2010.
Dalam pidatonya di depan kongres, dia mengatakan, tugas FIFA melaksanakan tanggungjawab sosial lebih serius karena sepak bola begitu populer dan demikian banyak sumber tersedia.
"Posisi keuangan FIFA kini begitu menyenangkan dan kita harus menggunakan sumber-sumber itu. Tapi itu saja tidak cukup. Tanggungjawab sosial dimulai dari tiap kita."
Sejalan dengan ini, FIFA memperkenalkan semboyan baru: "Untuk pertandingan, untuk dunia."
Organisasi itu mengatakan, slogan itu akan mengemban tanggungjawab sosial sepak bola dan masyarakat ikut berperan. "Slogan itu merupakan misi FIFA untuk membangun sepak bola, menyentuh dunia dan membangun masa depan yang lebih baik," demikian FIFA dalam pernyataan.
Blatter mengatakan FIFA akan tetap melindungi otonominya.
"Olah raga mampu mengatur diri sendiri. Kita perlu punya kekuatan dan keberanian untuk menerima tanggunjawab dan menyelesaikan urusan kita sendiri.
"Sepak bola adalah permainan rakyat untuk rakyat, permainan dengan kekeliruan dan kesalahan. Mari kita pertahankan wajah kemanusiaan dari sepak bola," katanya.
Dalam kongres itu Montenegro diterima sebagai negara anggota ke-208 badan itu dengan mantan bintang sepak bola Dejan Savicevic, yang mengetuai asosiasi baru itu, menyerahkan bendera negara itu kepada FIFA. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007