"Selain tentunya bersedia berpasangan dengan kader PKB yang akan diusung menjadi Wagub Kalbar dalam Pilkada 2018," ujar Muhaimin Iskandar di Pontianak, Sabtu.
Saat ini, lanjut dia, siapa yang bakal diusung masih dalam proses penetapan. "Tim Pilkada masih melakukan komunikasi, koordinasi dan analisis," ucap Muhaimin di hadapan kader PKB Kalbar.
Calon yang akan diusung tersebut, ungkap Muhaimin, diharapkan bisa menjadi figur kuat calon wakil gubernur berdasarkan hasil yang disepakati bersama partai lain.
Sementara itu, Ketua Desk Pilkada Pusat yang juga anggota DPR RI Dapil Kalbar, Daniel Johan mengatakan saat ini tim Pilkada masih terus melakukan survei, baik untuk tingkat provinsi maupun tingkat kota dan kabupaten.
"Untuk tingkat provinsi, kami siap bekerja sama, koalisi dengan semua sahabat partai, tetapi kami berharap wakilnya bisa dari PKB. Insyaallah cagub yang pasangan dengan wagubnya PKB akan menang nanti," kata Daniel.
Daniel sesuai arahan Cak Imin juga mensyaratkan cagub yang didukung PKB wajib memiliki program konkret untuk mengatasi kesulitan petani karet yang sudah lebih dari empat tahun dilanda kerugian akibat merosotnya harga.
"Bertambah atau berkurangnya kemiskinan di Kalbar tergantung sejahtera atau tidaknya petani karet," ujarnya.
Untuk itu, cagub yang didukung PKB wajib memiliki program terobosan mengatasi derita petani karet. "Apa dengan program alternatif sementara seperti ternak, atau membeli karet rakyat dengan harga Rp10.000 melalui APBD untuk diolah BUMD misalnya. Jadi wagub dari PKB dan program petani ini syarat satu paket dukungan PKB," tegas Daniel.
(T.T011/A039)
Pewarta: Teguh Imam Wibowo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017