Ternate (ANTARA News) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Ternate, Maluku Utara mengatakan bahwa hingga kini Ternate masih kekurangan tenaga guru, khususnya di kecamatan terluar Kota Ternate.
"Sejumlah mata pelajaran bimbingan dan konseling, guru pendidikan jasmani, guru seni budaya dan juga guru ketrampilan tenaga gurunya masih kurang," kata Ketua PGRI Kota Ternate Hadi Hairudin di Ternate, Sabtu.
Dia mengatakan, proses perjalanan panjang pendidikan di Malut khususnya Kota Ternate, tentu saja terus menjadi perhatian pemerintah dalam artian, pihak terkait harus terus mendorong semangat para guru untuk melaksanakan tugas sebagai guru yang profesional dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
"Kita harapkan adalah guru juga berupaya meningkatkan kompetensi secara maksimal dalam rangka mengingkatkan kualitas pendidikan," ujarnya.
Oleh karena itu, PGRI berharap pemerintah daerah tak henti-hentinya memperhatikan bagaimana upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, disamping itu juga terkait dengan kedisiplinan kesejatraan itu juga menjadi perhatian
"Saya melihat di sekolah itu masih banyak tenaga honorer, baik itu honorer diangkat oleh pihak sekolah untuk memenuhi jumlah jam mengajar di sekolah dan juga PTT yang diangkat oleh pemerintah daerah," ujarnya.
Hadi berharap pemerintah mengambil kebijakan sehingga tenaga guru yang belum tersedia itu, bisa dilakukan kebijakan untuk mengangkat agar memenuhi kekurangan di sekolah.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Ternate menyatakan, pihaknya tengah melakukan pemerataan tenaga guru dengan menginvarisir kekurangan guru, terutama di daerah terluar seperti di Pulau Batang Dua, Moti dan Hiri.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017