Denpasar (ANTARA News) - Dua Laksamana dari Bakamla RI turun langsung untuk menyelamatkan 12 penumpang speedboat dari Kementerian Desa yang terhempas angin, terombang-ambing di laut, dan terdampar di dekat Pulau Bunyu, Kalimantan Utara.
"Setelah terombang-ambing selama 8 jam di laut, akhirnya speedboat nahas itu dapat terselamatkan setelah dua Laksamana dari Bakamla RI turun langsung ke lapangan," kata Kasubbag Humas Bakamla RI, Kapten Marinir Mardiono, dalam siaran pers yang diterima Antara di Denpasar, Sabtu.
Dua perwira tinggi yang turut melakukan pencarian dan penyelamatan di Perairan Pulau Bunyu, Kalimantan Utara (18/8) adalah Direktur Operasi Laut (Diropsla) Bakamla Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo dan Kepala Biro Umum (Karoum) Bakamla Laksma TNI Suradi Agung Slamet.
Pada Kamis (17/8), 12 orang yang merupakan rombongan pertama dari Kementerian Desa melakukan serangkaian acara peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia yakni di Sebatik.
Mereka bertolak dari Sebatik pada Kamis (17/8) pukul 16.30 WITA untuk menuju Tarakan dengan menggunakan jalur laut, namun dalam perjalanan pulang, speedboat yang ditumpangi sempat terhempas angin, terombang-ambing di laut, dan terdampar di tengah laut pada pukul 20.00 Wita.
Akhirnya, Tim Bakamla yang juga mendukung acara peringatan Hari Kemerdekaan RI di Sebatik itu segera melakukan langkah cepat untuk melakukan evakuasi.
"Pukul 22.25 Wita, Diropsla Bakamla Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo dan Karoum Bakamla RI Laksma TNI Suradi AS menerima berita telepon dari Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo bahwa speedboat yang ditumpangi rombongan Kemendes terdampar di posisi 3 31.140 N/117 45.260 E," katanya.
Akhirnya, mereka melaksanakan koordinasi dengan Lanal Nunukan dan KRI Kerapu yang kebetulan posisi 6 mil dari tempat kejadian pun menuju lokasi kejadian.
Atas perintah Laksma Rahmat Eko dan Laksma Suradi, seluruh penumpang diangkut menuju Dermaga Lantamal Tarakan dengan pengawalan KN Gajah Laut-4804 milik Bakamla RI hingga esoknya (18/8) tiba di Tarakan.
Ke-12 rombongan staf Kemendes yang berada di speedboat adalah Febi, Nugroho, Adji, Dwi, Nita, Adrian Tuswandi, Firdaus, Refdi Iwan, Vina, Syamsul, Boby, dan staf Rocan dua orang.
"Setelah istirahat beberapa saat di Mako Lantamal Xlll Tarakan, setelah yakin hilang trauma dan tidak lelah lagi, maka seluruh penumpang speedboat nahas tersebut diantar ke Bandara Juwata, Tarakan," katanya.
Pewarta: Edy M Ya`kub
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017