Manado (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada 2017 semakin lanjut usia masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) maka semakin kurang bahagia. Namun Secara nasional penduduk Sulut berada di urutan ketiga penduduk paling bahagia.
"Menurut hasil survei yang kami lakukan indeks Kebahagiaan penduduk Sulut cenderung mengalami penurunan dengan semakin bertambahnya umur," kata Kepala BPS Provinsi Sulut Moh Edy Mahmud di Manado, Sabtu.
Penduduk dengan umur 24 tahun ke bawah memiliki Indeks Kebahagiaan tertinggi sebesar 75,15, hal yang sama terjadi pada dimensi kepuasan hidup dan dimensi makna hidup dan indeks dimensi perasaan (Affect), hingga batas umur 64 tahun, dan setelah itu mengalami penurunan.
Selanjutnya, pada subdimensi kepuasan hidup personal, nilai indeks semakin menurun seiring dengan bertambahnya umur.
Sedangkan, katanya, sementara pada subdimensi kepuasan penduduk sosial, nilai indeks tertinggi pada kelompok umur 40 tahun ke bawah.
Untuk memahami lebih jauh dan membandingkan antar karakteristik yang berkaitan dengan tingkat kebahagiaan, kepuasan hidup, perasaan, serta makna hidup, maka Indeks Kebahagiaan Sulawesi Utara disajikan menurut beberapa karakteristik.
Kategori karakteristik tersebut adalah klasifikasi wilayah yang mencakup perkotaan (urban) dan perdesaan (rural).
Sementara itu, karakteristik lainnya meliputi jenis kelamin, status perkawinan, dan kelompok umur.
Indeks Kebahagiaan Sulawesi Utara tahun 2017 berdasarkan hasil Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) sebesar 73,69 pada skala 0-100.
"Secara nasional penduduk Sulut berada di urutan ketiga penduduk paling bahagia, setelah Maluku Utara dan Maluku," jelasnya.
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017