New York (ANTARA News) - Bursa saham Wall Street tergelincir dan berakhir lebih rendah pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena investor semakin khawatir di tengah ketegangan hubungan pemerintahan Trump dengan para pemimpin bisnis.
Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 76,22 poin atau 0,35 persen menjadi ditutup di 21.674,51 poin. Indeks S&P 500 turun 4,46 poin atau 0,18 persen menjadi berakhir di 2.425,55 poin, dan indeks Komposit Nasdaq turun 5,39 poin atau 0,09 persen menjadi 6.216,53 poin.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan awal pekan ini bahwa dia membubarkan Dewan Manufaktur serta Forum Strategi dan Kebijakan, karena para pemimpin bisnis mengundurkan diri dari dewan tersebut atas ucapannya mengenai kekerasan Charlottesville.
Para investor terus memantau berita tersebut, yang telah membebani pasar dalam dua sesi terakhir.
Pada Kamis (17/8), Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan terbesar dalam tiga bulan.
"Mungkin itu hanya kami, tapi sepertinya koreksi ekuitas sudah pasti berlalu, namun para pedagang kemarin mulai khawatir tentang Kongres tidak bekerja sama dengan Trump," kata Chris Low, kepala ekonom FTN Financial, pada Jumat (18/8).
Ekuitas AS telah membukukan kenaikan yang solid sejak hari pemilihan umum tahun lalu atas harapan tinggi terhadap kebijakan Trump.
Tapi para investor sekarang bertanya-tanya apakah Presiden Trump bisa menggerakkan maju agenda-agenda ekonominya.
Sementara itu, saham-saham Eropa mengalami penurunan menyusul serangan teroris ganda di Barcelona, yang menewaskan 14 orang dan lebih dari 100 lainnya terluka.
"Berita tentang serangan teror yang mengerikan di Barcelona itu menambah sentimen penghindaran risiko, namun bola itu sudah bergulir saat Wall Street mengetahui peristiwa ini," kata Stephen Guilfoyle, presiden Sarge986 LLC, pada Jumat (18/8), seperti diberitakan Xinhua.
(A026)
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017