Beirut, Lebanon (ANTARA News) - Presiden Lebanon Michel Aoun pada Jumat mengirim telegram kepada raja Spanyol dan perdana menteri Spanyol untuk mengutuk serangan di Barcelona dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Kementerian Urusan Luar Negeri dan Ekspatriat juga dengan keras mengutuk serangan teror tersebut, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat malam. Kementerian itu mengatakan, "Fenomena terulangnya serangan berdarah oleh kendaraan yang menabrak warga sipil yang tak berdosa di lebih dari satu negeri menyerukan reaksi cepat, tegas dan bersatu terhadap ancaman global ini."
Kelompok tangguh Syiah Lebanon, Hizbullah, juga telah mengeluarkan pernyataan yang mencela serangan tersebut.
"Membidik dan membunuh warga sipil yang tak berdosa adalah bagian dari rencana setan, yang dilancarkan oleh pelaku teror (IS) ini, yang sasarannya ialah menggelincirkan arti jihad dan mencoreng citra sesungguhnya Agama Islam dengan mengaku mereka berasa darinya," demikian isi pernyataan Hizbullah.
Satu van menabrak orang yang banyak berkumpul di wilayah pejalan kaki pada Kamis di Barcelona, menewaskan tak kurang dari 13 orang dan melukai lebih dari 100 orang lagi.
Kelompok IS dilaporkan telah mengaku bertanggung-jawab atas serangan tersebut.
(Uu.C003)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017