Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta di Balaikota Jakarta, Kamis malam, secara resmi menerima surat permintaan maaf dari Premier New South Wales Australia Morris Iemma yang disampaikan secara langsung oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia Bill Farmer. "Kepala Pemerintah Negara Bagian (Premier) telah memerintahkan penyidikan atas apa yang telah terjadi dan ia meyakini terjadi ketidaknyamanan. Oleh karena itu, ia meminta maaf," kata Duta Besar Bill Farmer usai menyerahkan surat dari otoritas New South Wales kepada Gubernur DKI. Ia menambahkan surat tersebut ditandatangani oleh Morris Iemma pada Kamis sore waktu Indonesia dan langsung disampaikan kepada Sutiyoso pada petang harinya. Atas permintaan maaf yang telah diterimanya itu, Sutiyoso menyatakan puas dan apa yang dilakukan oleh Premier Iemma lebih dari yang diharapkannya. "Menurut pandangan saya, surat seperti itu dikirim oleh pejabat lain negara hampir tidak lazim jadi sebenarnya lebih dari yang saya inginkan," katanya. Sutiyoso menyatakan dengan surat permohonan maaf resmi tersebut, pihaknya akan mencairkan kembali hubungan antara Jakarta dan New South Wales Australia ke arah yang lebih positif. "Sebagai bangsa yang besar, bila pihak lain sudah meminta maaf tentunya kita harus memaafkannya," tegasnya. Permintaan maaf tertulis Iemma disampaikan dalam sebuah surat dengan kop surat Premier of New South Wales Australia tertanggal 31 Mei 2007. Dalam suratnya Premier Iemma menyampaikan bahwa pemerintah negara bagian maupun komisioner polisi federal Australia sangat terganggu dengan insiden itu. "Dalam arahan saya, komisioner polisi sudah mengadakan suatu penyidikan atas penyebab insiden ini untuk mencari fakta dan apakah ada tindakan di luar batas yang dilakukan petugas kepolisian terkait. Penyidikan ini dilakukan secara komprehensif dan dilakukan oleh perwira senior kepolisian," demikian kata Iemma seperti dikutip dari suratnya. Premier juga menyatakan ia telah mendapat masukan dari Director General of the Departemen of Premier and Cabinet untuk menelaah kejadian masuknya petugas kepolisian ke kamar Gubernur DKI untuk mencari tahu apakah telah terjadi kelemahan koordinasi antara pihak keamanan dan protokol setempat. Ia mengharapkan hubungan antara Jakarta dan New South Wales dapat terus dilanjutkan usai penyelesaian insiden yang menimpa Gubernur DKI pada awal pekan ini.Pada bagian lain keterangannya, Sutiyoso menyatakan sangat puas atas adanya penyidikan terhadap dua petugas kepolisian yang memasuki kamarnya. "Dari apa yang saya terima melalui surat itu, sepertinya karir mereka sudah habis. Sebelumnya mereka sempat membantah memasuki kamar saya secara paksa dengan master key, namun saya sampaikan melalui Duta Besar Farmer bahwa mereka memang memasuki dan itu terbukti dari keterangan petugas hotel yang mendampingi mereka," paparnya. Sutiyoso menambahkan sebagai bagian dari permintaan maaf, pihak otoritas NSW akan datang pada peringatan ulang tahun Jakarta pada 22 Juni 2007. "Gubernur NSW mungkin tidak akan datang sekarang, namun Premier Iemma akan mengusahakan datang pada peringatan ulang tahun kita nanti," tegasnya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007