Jakarta (Antara) - Sektor reasuransi berperan penting dalam wujudkan kemandirian ekonomi bangsa.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama Indonesia Re Frans Y. Sahusilawane dalam pidato upacara Hut RI ke - 72 di Kantor Indonesia Re, Kamis (17/8).
"Dalam tiga tahun terakhir, Indonesia Re telah menekan arus premi ke luar negeri sebesar USD 350 juta," terang Frans.
Premi yang lari ke luar negeri mengalami penurunan yang signifikan yang sebelumnya sebesar USD 1,03 miliar pada 2013 menjadi hanya sebesar USD 639 juta di tahun 2016.
Mengacu pencapaian tersebut, Frans menyatakan pemerintah Indonesia, melalui Indonesia Re, berhasil mewujudkan kemandirian ekonomi nasional melalui sektor reasuransi dengan menekan laju premi reasuransi ke luar negeri secara signifikan.
"Keputusan pemerintah tepat dengan membentuk Indonesia Re sejak tahun 2014 yang bertugas untuk mengelola import kapasitas produksi agar tidak bergantung pada produksi luar negeri," tandasnya.
Lebih lanjut, dalam rangka mewujudkan visi menjadi perusahaan reasuransi terdepan di ASEAN, Indonesia Re fokus pada peningkatan kapasitas SDM dan pengembangan sektor IT untuk mengembangkan artifisial inteligence dan pengelola Big data.
"Investasi tersebut bertujuan agar dapat wujudkan knowledge flow yang baik, tidak hanya untuk internal perusahaan tetapi juga pada sektor industri asuransi serta sektor pendidikan," pungkas Frans.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017