"Persis melawan Persipon tidak diperkuat dua pemain andalannya, yakni Joko Prayitno (striker) dan Asyraq Gufran Rachmadhan (stoper), tetapi timnya tetap optimistis bisa merebut tiga poin di kandang sendiri," kata Pelatih Persis Solo Widyantoro di Stadion Manahan Solo, Kamis.
Menurut Widyantoro, Joko Prayitno absen karena cedera, sedangkan Gufran terkena hukuman akumulasi kartu kuning sebanyak tiga kali sehingga dia tidak dapat diturunkan bersama M Wahyu dan kawan-kawan di lapangan.
"Kami sudah menyiapkan penggantinya untuk mengisi posisi yang ditinggal Joko dan Gufran," kata Widyantoro yang juga mantan pemain Galatama Arseto pada 1980-an itu.
Persis menghadapi Persipon tetap akan menurunkan penjaga gawang utama Agung Prasetyo, di lini belakang Akbar Riansyah, Ikhwan Ciptadi, Anam Syahrul, Soni Setiawan, sedangkan tengah ada M Wahyu, Eli Nasoka, Bakori Andreas/Bayu Andra, Bayu Nugroho, sedangkan depan duet Agung Supriyanto dan Rudiyana.
Persis pada putaran pertama berhasil di kandang Persipon mampu menang 3-0, tetapi tim asal Pontianak sekarang sudah semakin kuat. Dan, Persipon pada pertandingan terakhir mampu mengalahkan PPSM Magelang.
"Tim Persipon setelah ada tambahan pemain kini makin kuat dan sulit dikalahkan," katanya.
Namun, Persis akan tampil lebih baik, dan semua pertandingan dianggap final sehingga pemainnya termotivasi untuk bisa memenangkan setiap pertandingan.
"Kami optimistis mampu mengalahkan Persipon untuk bersaing di puncak klasemen grup 4 guna membuka peluang lolos ke-16 besar," katanya.
Manager Persipon Pontianak Sidiq Handanu Widoyono mengatakan timnya melawan tuan rumah satu pemain inti absen yakni Lingga (pemain sayap) karena terkena hukuman akumulasi kartu kuning, sedangkan siap tempur.
Sidiq mengatakan Persipon pada putaran kedua ini menambah lima pemain baru untuk memperkuat timnya dan pertandingan terakhir bisa menang melawan PPSM Magelang.
"Kami akan berusaha mengimbangi permainan Persis yang dikenal kuat dan sekarang tim asal Solo itu, menempati puncak klasemen grup 4," kata Sidiq yang mengaku asli kelahiran dari Pacitan Jatim itu.
Menurut dia, paling tidak timnya mampu mengimbangi permainan tim tuan rumah yang memiliki kecepatan dan kekuatan yang merata disemua lini itu.
"Kami berusaha menampilkan permainan terbaik dan pertandingan perjalan fire play. Kami paling tidak berusaha tidak menempati klasemen yang paling dasar di grup ini," kata Sidiq.
Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017