... waktu itu menuju Amerika Serikat dan melewati Samudera Pasifik, KRI Dewaruci dihantam badai sebanyak 14 kali...
Laut Jawa (ANTARA News) - KRI Dewaruci telah berusia 64 tahun. Sepanjang rentang usia sejak dia dibuat di galangan kapal Stulcken & Sohns di Hamburg, pada 1952 dan masuk dinas TNI AL pada 1953, sudah ada puluhan komandan kapalnya.


Kini, sebagian dari para mantan komandan KRI Dewaruci itu berkumpul dan berlayar bersama, dalam pelayaran nostalgia dengan misi istimewa: membicarakan kelangsungan kapal latih TNI AL itu hingga mampu berlayar 100 tahun.


Selain pada mantan komandan, juga beberapa mantan perwira pelaksana kapal, perwira-perwira yang pernah bertugas di KRI Dewaruci, dan kalangan sipil yang pernah berkecimpung dengan KRI Dewaruci juga serta.


Di antara para mantan komandan KRI Dewaruci yang turut hadir adalah Laksamana Pertama TNI (Purnawirawan) Didin Z Abidin, Laksamana Pertama TNI Gig Sipasulta, dan Kolonel Pelaut Akmal.


Sedangkan perwira yang pernah bertugas di KRI Dewaruci yang pernah bertugas di sana dan turut dalam pelayaran ini adalah Letnan Kolonel Pelaut Alfred Daniel dan Mayor Pelaut Pius H.


Pelayaran istimewa ini tidak lama, hanya dua malam saja, dan bertolak dari dermaga Madura di Komando Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL pada 15 Agustus lalu.


Hari ini, KRI Dewaruci dengan puluhan mantan komandan dan perwira tinggi yang peduli dengan kapal layar tiang tinggi itu merapat di dermaga Komando Lintas Laut Militer TNI AL, Jakarta.


Selama pelayaran, digelar beberapa sarasehan dan urun rembug demi kelangsungan KRI Dewaruci hingga 100 tahun usianya kelak.


"Kegiatan ini baru pertama kali dilakukan dan diikuti 20 perwira tinggi, agar pelayaran ini bisa menjadi berkesan dan bernilai," kata Panglima Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL, Laksamana Muda TNI Darwanto, yang mengagas pelayaran itu, dari geladak A KRI Dewaruci, di perairan Laut Jawa.

Sarasehan, kata dia, menjadi ajang tukar pikiran bagi para mantan komandan KRI Dewaruci yang telah memiliki pengalaman berlayar bersama KRI Dewaruci.

Darwanto pernah menjadi komandannya, dengan salah satu misi adalah Operasi Kartika Jala Krida 1999 dan 2000 dengan rute ke Amerika Serikat melintasi Samudera Pasifik.

"Pelayaran waktu itu menuju Amerika Serikat dan melewati Samudera Pasifik, KRI Dewaruci dihantam badai sebanyak 14 kali," kata dia, tentang pengalamannya 1999 itu. Padahal nama Samudera Pasifik bermakna "damai" atau "tenteram".


Darwanto mengatakan, saat itu KRI Dewaruci diberi tugas berlayar ke Amerika Serikat atas permintaan duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat saat itu, demi kepentingan menjaga hubungan diplomasi kedua negara.


"Kapal layar tiang tinggi ini sudah banyak mengabdi untuk negeri, sepantasnya KRI Dewaruci dibanggakan, dan terus berlayar demi generasi pemimpin TNI AL di masa depan dan pendidikan TNI AL di Indonesia," katanya.

Pewarta: Ade P Marboen dan Zabur Karuru
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017