Sebuah pernyataan yang dilaporkan melalui kantor berita resmi Saudi mengatakan bahwa gerbang perbatasan Salwa akan dibuka untuk warga Qatar yang ingin melakukan ibadah tahunan itu. Mereka dapat melewati perbatasan tersebut tanpa harus membutuhkan izin elektronika.
Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab menjatuhkan sanksi terhadap Qatar pada Juni, memutus semua jaringan angkutan. Keempat negara itu menuduh Qatar mendukung terorisme, tuduhan tersebut dibantah Doha.
Pernyataan tersebut, yang juga mengatakan bahwa warga negara Qatar yang ingin melakukan ibadah haji juga akan diizinkan masuk melalui dua bandara Kerajaan itu, datang setelah diadakannya sebuah pertemuan antara Pangeran Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman dan Sheikh Abdullah bin Ali bin Abdullah bin Jassim al-Thani dari Qatar.
Juru bicara Qatar tidak memberikan tanggapan segera mengenai pembukaan perbatasan untuk jamaah haji itu, namun mengatakan bahwa Sheikh Abdullah tidak memegang jabatan di pemerintahan Qatar.
Media Qatar tidak segera memberitakan laporan Saudi tersebut.
Qatar menuduh Saudi mempolitisir haji dan melaporkan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai kebebasan beragama pada bulan lalu, mengungkapkan kekhawatirannya tentang kendala yang dihadapi warga negara Qatar yang ingin melaksanakan haji tahun ini, demikian Reuters melaporkan.
(T.KR-AMQ/G003)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017