Hamas yang menguasai Jalur Gaza telah meningkatkan patroli di wilayah perbatasan dengan tujuan mencegah pergerakan kelompok yang menyebut Salafi Gaza atau Jihadis Salafis itu yang berada di antara wilayah Gaza dan Semenanjung Sinai di mana ISIS tengah memerangi tentara Mesir.
"Seorang petugas keamanan menghentikan dua orang yang mendekati perbatasan. Salah satunya meledakkan diri dan tewas. Yang satunya lagi terluka," kata kementerian dalam negeri Hamas.
Kementerian juga mengatakan beberapa petugas keamanan Hamas terluka yang salah satu di antaranya meninggal dunia akibat luka yang dideritanya.
Sumber-sumber keamanan menyebutkan militan yang tewas akibat ledakan sendiri itu adalah anggota sebuah kelompok Salafi.
Salafi Gaza mendukung perang suci global yang didengungkan ISIS dan Alqaeda. Hamas yang menguasai Jalur Gaza pada 2007 dari pasukan yang setia kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas, tidak memberikan toleransi kepada gerakan Salafi yang banyak di antara anggota mereka yang ditahan dan digeledah rumahnya untuk mencari senjata yang mereka miliki.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017