Jombang (ANTARA News) - Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Jombang, Jawa Timur, Yuyun Nuril Laili (27), ditemukan tewas setelah terjatuh dari rumah tingkat majikannya di Hongkong. Muhammad Yusuf, orang tua korban saat ditemui di rumahnya Desa Kepuhdoko, Kecamatan Tembelang, Jombang, Kamis, mengaku menerima kabar tersebut dari PT Balanta Budi Prima, Perusahaan Jasa TKI, yang memberangkatkan korban ke Hongkong. "Katanya, anak saya meninggal akibat terjatuh dari rumah loteng (tingkat) majikannya pada tanggal 25 Mei lalu," ucap Yusuf menuturkan. Namun dia dan anggota keluarganya di Tembelang belum menerima surat resmi dari Kedutaan Besar RI di Hongkong, mengenai kepastian sebab-sebab kematian anaknya. "Sekarang kami minta PJTKI tersebut bertanggung jawab dan segera memulangkan jenazah anak kami untuk dimakamkan di desa ini," katanya dengan didampingi ibu korban, Maudzu`ah. Menurut dia, korban berangkat ke Hongkong sebulan lalu, setelah berada di penampungan PJTKI sejak bulan November 2006 lalu. Sebelumnya, korban sudah pernah bekerja sebagai pembantun rumah tangga di Singapura selama tiga tahun. Sementara juru bicara PT Balanta Budi Prima, Jayadi Siddiq menyatakan, pihaknya belum bisa membawa pulang jenazah korban lantaran kasusnya masih ditangani pihak kepolisian Hongkong. "Selain itu, jenazah korban sampai saat ini masih berada di rumah sakit untuk dilakukan otopsi," ujarnya kepada wartawan di Jombang. Ia menjanjikan, akan memberikan santunan kepada keluarga korban, termasuk asuransi sekitar Rp50 juta dan uang duka dari pihak majikan yang mempekerjakan korban selama ini. "Mudah-mudahan pekan depan jenazah korban sudah bisa dipulangkan, kami akan berusaha mengurus kepulangannya dari Hongkong," tutur Jayadi Siddiq, berjanji.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007