Jakarta (ANTARA News) - Komisi I DPR RI akan mengirim tim khusus ke Pasuruan, Jatim, untuk menghimpun informasi lebih akurat tentang terjadinya insiden penembakan dalam sengketa tanah antara warga sipil dengan TNI AL belum lama ini. "Ini merupakan salah satu hasil rapat dadakan komisi kami tadi siang dan kemungkinan tim dikirim sore atau besok pagi," kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Yusron Ihza Mahendra, di Jakarta, Kamis. Rapat itu juga melahirkan keputusan berisi kecaman keras atas tindakan brutal oknum aparat dari Korps Marinir TNI AL yang diduga telah mengakibatkan kematian empat warga sipil di Grati, Pasuruan, tersebut. "Sangat aneh jika kesatuan Korps Marinir TNI AL yang patroli bisa bentrok dan menembaki masyarakat sipil. Padahal, negara kita tidaklah dalam situasi perang," ungkap anggota legislatif dari Fraksi Partai Bulan Bintang ini, usai rapat komisi tersebut. Patroli yang dilakukan sehubungan dengan (upaya mengamankan) lahan tanah milik TNI AL dan terutama jika harus berhadapan dengan sipil tersebut, menurut Yusron Ihza Mahendra, seharusnya dilakukan polisi saja. "Situasinya kini serius. Makanya, Komisi I DPR RI dalam rapat dadakan siang tadi menyatakan mengecam tindakan brutal Korps TNI AL di Grati, Pasuruan, Jatim, tersebut," tegasnya lagi. Komisi I DPR RI juga mendesak Panglima TNI mengusut tuntas dan menindak pelaku serta atasan yang bertanggungjawab.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007