Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merekam sejumlah aksi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) bersama dirinya dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa.

Berbekal telepon seluler (ponsel), Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menghampiri anggota Paskibraka yang berdiri mengelilingi meja makan di salah satu ruangan Istana Negara. Presiden lantas mengarahkan kamera ponselnya ke masing-masing anggota Paskibraka.

Saat disambangi Presiden, para anggota Paskibraka telah menikmati secangkir kopi arabica kintamani yang disediakan pihak Istana Kepresidenan sebagai promosi komoditas lokal Indonesia. Mereka diminta Presiden untuk memperkenalkan diri masing-masing saat diambil gambarnya.

Suasana terasa begitu akrab dengan senyum dan tawa terlihat dari para anggota Paskibraka saat memperkenalkan diri untuk direkam Presiden Jokowi, yang agaknya tengah menyiapkan video blog (Vlog) bersama Paskibraka 2017.

Kepala Negara dan Pemerintahan RI itu telah mengukuhkan sebanyak 68 orang Paskibraka dari 34 provinsi se-Indonesia.

Usai pengukuhan, Presiden Jokowi memilih menikmati kopi cappucino arabica kintamani yang dibuat oleh barista lokal dari Pabrik Pengolahan Kopi Arabica Mengani.

Sebanyak 68 anggota Paskibraka yang dikukuhkan Presiden Jokowi adalah Andres Gunawan dan Maulana Najwa asal Aceh, Faldy Ichsan Siregar dan Ruth Cheline Eglesya Purba asal Sumatera Utara, Ivan Auliya Kusuma dan Laras Ghita Salsabila asal Sumatera Barat, Marsel Feradetama dan Nabilla Putrie Vithana Somad asal Sumatera Selatan.

Kemudian, Fikri Erdiansyah dan Lafinia Annisa asal Riau, Rianto Fajriansyah dan Elsa Ramadhanti asal Bengkulu, Muhammad Hibban Yanhasdin dan Ghaizca Dwi Pramesti asal Bangka Belitung, Gian Ramadhan Manggala Putra dan Maudyana Khoirani Harapan asal Kepulauan Riau, Muhammad Gilang Ramadhan dan Putri Ranjani asal Jambi, Muhammad Ridho Nur Sufi dan Haliya Nida Miliantara asal Lampung.

Selanjutnya, Naufal Ramadhan dan Annisa Bulan Dewi asal Jawa Barat, Fabian Ramadhan Gavin dan Audrey Nathania Sumali asal Banten, Evan William dan Ratu Sarah Nadia Lubis asal DKI Jakarta, Aldian Fahrialam dan Afifah Salma asal DI Yogyakarta, Muhammad Afifi dan Rarastiti Widyaningrum asal Jawa Tengah, Muhammad Wildan Arsyad dan Fariza Putri Salsabila asal Jawa Timur.

Selain itu, Komang Aji Tegak dan Ni Kadek Natalia asal Bali, Agus Putra Pratama dan Fina Widianingrum asal Nusa Tenggara Barat, Filipus Randy dan Audriana Alma Carla asal Nusa Tenggara Timur, Muhammad Ryan Hidayat dan Adelia Karenina asal Kalimantan Selatan, Rahmat Hersa dan Mia Talia asal Kalimantan Barat, Alfares Deo dan Ferina Julia Syarif asal Kalimantan Timur, Yosua Anugrahnu dan Rizky Kusumawardani asal Kalimantan Tengah, Muhammad Rasli dan Hasmarani asal Kalimantan Utara.

Ada pula Muhammad Huda dan Fatimah Azzahra asal Sulawesi Selatan, Ezra Aryaguna Tamboto dan Fira Alsa Marchiana asal Sulawesi Tengah, Anggi Suhandar dan Ita Safitri asal Sulawesi Tenggara, Adiwijaya Rahmat dan Ni Made Widyasti asal Sulawesi Barat, Jeremy O Y Lumentut dan Tania Wulan Mokoginta asal Sulawesi Utara, Mohamad Alfin Abas dan Audia Paramata asal Gorontalo.

Kemudian, Muhammad Akram Maulana dan Gabriela Saimima asal Maluku, Andika Dwikurnia dan Stephany Salamena asal Maluku Utara, Jeremiah Roderick Wambrauw dan Agnex Yomima Yaru asal Papua serta Brian Kowa dan Kloria Maru asal Papua Barat.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017