Menurut Anna Malinowska, Juru Bicara Lembaga Kehutanan Negara, yang dikutip oleh Polish Press Agency, 30.000 hektare hutan akan dipulihkan sepenuhnya.
Total kerugian kemungkinan meningkat karena laporan dari banyak tempat di Polandia masih berdatangan, demikian laporan Xinhua. Kerugian bukan hanya berkisar pada pepohonan, tapi juga hewan dan spesies tanaman berharga, kata juru bicara tersebut.
Malinowski mengatakan tak pernah sebelumnya angin kencang mengakibatkan kerusakan serius pada hutan Polandia.
Beberapa ahli memperkirakan, mungkin diperlukan waktu sampai dua tahun untuk menata kembali hutan itu, banyak di antara ditutup untuk wisatawan, sebab ranting dan batang pohon yang tumbang masih menjadi ancaman buat nyawa manusia.
Pada malam 11 Agustus, hujan badai ekstrem mengguyur dan melanda banyak wilayah di Polandia, terutama di Wilayah Pomerania, Greater Polandia dan Kyavia.
Angin kencang mengakibatkan kerusakan serius dan menewaskan enam orang, termasuk dua remaja perempuan anggota pramuka, yang berusia 13 dan 14 tahun. Mereka meninggal akibat tertimpa pohon yang tumbang.
Pada Senin, Kementerian Administrasi dan Dalam Negeri Polandia mengatakan 6.000 keluarga yang terpengaruh topan secara keseluruhan akan menerima 31 juta zloty (sebanyak 8,5 juta dolar AS) dalam bentuk bantuan.
(Uu.C003)
Pada malam 11 Agustus, hujan badai ekstrem mengguyur dan melanda banyak wilayah di Polandia, terutama di Wilayah Pomerania, Greater Polandia dan Kyavia.
Angin kencang mengakibatkan kerusakan serius dan menewaskan enam orang, termasuk dua remaja perempuan anggota pramuka, yang berusia 13 dan 14 tahun. Mereka meninggal akibat tertimpa pohon yang tumbang.
Pada Senin, Kementerian Administrasi dan Dalam Negeri Polandia mengatakan 6.000 keluarga yang terpengaruh topan secara keseluruhan akan menerima 31 juta zloty (sebanyak 8,5 juta dolar AS) dalam bentuk bantuan.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017