Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Zulkifli Hasan menegaskan Indonesia dapat menjadi negara maju dan sejajar dengan negara-negara maju lainnya jika bangsa Indonesia menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
"Bagi para pemuda Indonesia warisan yang sangat penting untuk masa depan, bukanlah harta seperti rumah, mobil, atau sawah, tapi ilmu pengetahuan," kata Zulkifli Hasan ketika menyampaikan materi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di hadapan sebanyak 3.550 mahasiswa baru Telkom University di Bandung, Senin.
Menurut Zulkifli Hasan, pada era globalosasi dunia saat ini persaingan antar-negara semakin ketat dan persaingan tersebut didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
Karena itu, para mahasiswa, khususnya mahasiswa Telkom University, agar belajar dengan sungguh-sungguh hingga selesai.
"Gapailah ilmu pengetahuan dan teknologi sampai setinggi-tingginya," katanya.
Ia mengemukakan setelah selesai kuliah, maka para pemuda Indonesia bisa menjadi apa saja dan berdomisili di mana saja di seluruh wilayah Indonesia.
Para pemuda, kata dia, dapat menjadi dosen, pegawai negeri sipil (PNS), pegawai swasta, wirausaha, politisi, kepala daerah, dan sebagainya.
"Para pemuda yang menjadi mahasiswa, adalah orang-orang yang beruntung, karena jauh lebih banyak pemuda yang tidak berkesempatan menjadi mahasiswa. Karena itu, kalian harus sungguh-sungguh belajar," katanya.
Zulkifli kemudian menceritakan masa lalunya, yakni dirinya dilahirkan sebagai anak dari keluarga orang awam di Lampung.
Sekolah dasar berjarak sekitar 4 km dari rumah orang tuanya, yang harus ditempuh berjalan kaki pergi-pulang setiap hari.
Kemudian, dilanjutkan ke SMP dan Pendidikan Guru Agama (PGA) di Kota Bandarlampung, lalu kuliah di Jakarta.
"Meskipun saya anak desa, tapi saya belajar sungguh-sungguh. Saya yang pendidikannya PGA tapi bisa menjadi Menteri Kehutanan dan saat ini menjadi Ketua MPR RI," katanya.
Zulkifli juga memotivasi para mahasiswa Telkom University agar optimistis dapat menjadi lebih baik.
Pada kesempatan tersebut, Zulkifli juga mengingatkan kepada para pemuda dan mahasiswa agar berhati-hati terhadap informasi soal ideologi.
Menurut dia, saat ini ada upaya-upaya untuk menggeser Pancasila, dengan ideologi yang lain untuk mengubah bentuk negara Indonesia.
"Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia sudah final, sehingga kelompok-kelompok yang berupaya menukar Pancasila akan menjadi musuh negara," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017