Batam (ANTARA News) - Pulau-pulau berketinggian di bawah 0,5 meter di atas permukaan laut yang terdapat di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diperkirakan hilang dalam tahun 2030. Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Batam, Herry Saroso, kepada ANTARA di Batam, Kamis, mengatakan berdasarkan laporan World Meteorologi Organization (WMO) peningkatan suhu bumi sejak 1866 mengakibatkan es di kutub mencair, sehingga tinggi permukaan air laut bertambah dan menutup sebagian daratan rendah. "Pulau-pulau di Kepri yang ketinggiannya rendah diperkirakan hilang tahun 2030," tegas Herry. Meski enggan menyebutkan nama-nama pulau yang mungkin hilang/tenggelam, Herry mengatakan kondisi pulau di Kepri lebih rawan ketimbang daerah lain. "Karena isi pulau baik pasir maupun granit terus digali, sehingga daratannya menjadi sangat rendah," jelasnya. Sementara itu, Kepala Stasiun BMG Yogyakarta, Jaya Murjaya, memperkirakan Indonesia akan kehilangan sekitar 2.000 pulau pada 2030, akibat kenaikan permukaan air laut. "Pada 2030 permukaan air laut akan bertambah antara 8 sampai 29 centimeter dari permukaan air laut saat ini," jelasnya. Ia mengatakan akumulasi gabungan pemanasan akibat selimut gas di atmosfer dan penipisan konsentrasi ozon telah memberi kontribusi pada kenaikan suhu di muka bumi. "Hasil pantauan menunjukkan kenaikan suhu bumi didukung oleh kenaikan konsentrasi gas buang sebagai akibat kegiatan manusia," katanya. Naiknya suhu bumi secara global ini juga membawa konsekuensi perubahan sistem peredaran udara mulai dari permukaan bumi hingga lapisan atmosfer. "Karena itu, perubahan iklim telah menimbulkan indikasi iklim dan cuaca yang cenderung ekstrem," kata Jaya. (*)

Copyright © ANTARA 2007