Jakarta (ANTARA News) - Diego Costa menuding Chelsea telah memperlakukan dia layaknya kriminal selama musim panas ini. Dia mengaku sudah kehilangan respek kepada Antonio Conte karena tidak bisa mengatasi situasi dirinya.

Chelsea mengawali musim ini dengan kekalahan 2-3 melawan Burnley di Stamford Bridge Sabtu pekan lalu di mana Costa absen karena masih berada di kota kelahirannya di Lagarto, Brasil, menunggu kejelasan masa depannya.

Conte meng-sms Costa Juni silam bahwa si striker tidak masuk rencananya untuk musim baru ini. Kontan pemain Timnas Spanyol ini murka sampai mengancam pindah ke Atletico Madrid.

"Saya menunggu Chelsea untuk membebaskan saya. Saya tak ingin pindah. Saya bahagia. (Tapi) Ketika manajer tidak menginginkan Anda, maka Anda harus pergi. Jika Anda menanyai semua rekan satu tim saya, maka mereka akan menjawab hal yang sama," kata Costa.

Menurut dia, Januari silam terjadi sesuatu akibat ulah Conte ketika saat itu dia sudah di ambang meneken perpanjangan kontrak, namun kemudian tertutup kembali. Costa menuduh Conte lah yang berada di balik tidak jadinya dia memperpanjang kontrak.

"Saya menghormati dia sebagai pelatih hebat. Dia telah berhasil di Chelsea dan saya melihat hal itu, tetapi sebagai pribadi, dia tidak begitu. Dia bukan pelatih yang dekat kepada pemain. Dia menjaga jarak. Dia tidak punya kharisma," kata dia dalam laman ESPN.

Costa juga mengungkapkan bahwa Manajer Manchester United Jose Mourinho meminati dia.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017