Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian menggelar Pameran Produk Unggulan Indonesia dengan tema "Exploration of The Indonesian Culture" yang kaya keanekaragaman budaya dan adat istiadat dan memanfaatkan kearifan lokal dengan nilai ekonomi tinggi.


"Pameran ini dalam rangka Hari Kemerdekaan, mempromosikan kebudayaan. Jadi, produk kebudayaan yang dikemas dengan kalangan diplomatik asing. Ada batik, tenun dan makanan khas," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat membuka pameran tersebut di Jakarta, Senin.


Pembukaan pameran yang juga dihadiri Istri Wakil Presiden Mufidah Jusuf Kalla tersebut, menghadirkan peragaan busana berupa batik, tenun tradisional, tarian tradisional, lagu tradisional dan kebudayaan tradisional khas Indonesia lainnya.


Airlangga menyampaikan, di tengah ketatnya persaingan global, beberapa produk Indonesia mampu kompetitif dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perdagangan dunia.


"Tentunya ini dapat membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat," kata Airlangga.


Keunggulan Indonesia yang telah dicapai, antara lain sebagai eksportir pakaian jadi terbesar ke-14 di

dunia dan ke-3 di ASEAN dengan nilai ekspor mencapai 7,1 miliar dollar AS pada 2016.


Kemudian, untuk produk alas kaki, Indonesia berada pada peringkat ke-6 di dunia dengan market share sebesar 3,6 persen dan nilai ekspor mencapai 4,5 miliar dollar AS.


Diketahui, pameran digelar selama tiga hari, mulai 14-16 Agustus 2017 di Plasa Kemenperin. Adapun rangkaian kegiatan ini meliputi pameran, peragaan busana, pergelaran tarian daerah, demo membatik dan demo menenun.


Terdapat 49 perusahaan yang terdiri dari Industri Kecil Menengah (IKM) mode, kerajinan, perhiasan, produk kulit, kosmetik, kopi dan olahan daun kelor, menjadi peserta pada pameran ini.


Diharapkan, melalui pameran ini, semakin banyak pelaku usaha IKM yang tidak hanya dikenal di dalam negeri, namun memiliki orientasi ekspor bagi produk yang dihasilkannya.


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017