Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan sesi pagi, Kamis, ditutup menguat mengikuti kenaikan bursa bursa regional. IHSG pada sesi pagi ditutup naik 20,982 poin atau 1,02 persen menjadi 2.076,378 dan indeks LQ45 menguat 4,941 poin atau 1,39 persen ke posisi 432,762. Analis Riset PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, kepada ANTARA di Jakarta, mengatakan bahwa naiknya indeks BEJ mengikuti menguatnya bursa regional yang didorong oleh pencatatan rekor tertinggi baru Bursa AS Wall Street tadi malam. "Pencatatan rekor di Wall Street telah memberi dampak positif terhadap bursa regional, termasuk perdagangan saham di BEJ," kata Alfian. Bursa Tokyo dengan Indeks Nikkei-225 pada sesi pagi ditutup naik 193,15 poin menjadi 17.781,41, yang diteruskan Bursa Hongkong dengan Indeks Hang Seng ditutup menguat 234,40 poin menjadi 20.528,16 telah mendorong indeks BEJ naik. Selain itu, kata Alfian, investor juga mengantapasi angka inflasi Mei 2007 yang diperkirakan masih terkendalai. "Hampir tidak adanya kenaikan pada bulan ini (Mei) diperkirakan akan menekan angka inflasi, dan angka ini akan menjadi harapan turunnya kembali BI-rate," katanya. Dia juga mengatakan pemerintah yang akan mengeluarkan kebijakan yang menyangkut investasi dan infrastruktur diharapkan dapat menggerakan sektor riil, dan ini akan berimbas pada positifnya bursa saham," tambahnya. Pada perdagangan sesi pagi ini, kenaikan indeks didorong oleh naiknya saham Bank Mandiri (BMRI), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) dan Astra Internasional. BMRI menguat Rp150 menjadi Rp3.225, PGAS terangkat Rp450 ke posisi Rp10.000, PTBA menguat Rp325 ke level Rp5.250 dan ASII melambung Rp350 ke harga Rp16.450. Pada sesi pagi ini pergerakan saham didominasi oleh yang naik sebanyak 119 jenis dibanding yang turun 46 dan 47 bergerak mendatar. Volume perdagangan mencapai 4,337 miliar saham dengan nilai Rp2,45 triliun dari 37.042 kali transaksi. (*)
Copyright © ANTARA 2007