Pariaman (ANTARA News) - Pemerintah Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, menggelar event Pariaman Expo pada 13 hingga 19 Agustus 2017 sebagai ajang mempromosikan produk-produk hasil kerajinan berbagai Usaha Mikro Kecil Menengah daerah itu.
"Ini momentum untuk mempromosikan hasil kerajinan masyarakat, hasil pembangunan tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), statistik pertumbuhan ekonomi daerah dan potensi daerah lainnya," kata Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman di Pariaman, Minggu.
Ia menambahkan pemerintah daerah telah berupaya maksimal dalam mengembangkan UMKM di Pariaman. Saat ini hanya perlu mengingatkan kembali pada masyarakat untuk mencintai produk lokal.
"Jangan sampai potensi daerah terkalahkan dengan adanya masyarakat ekonomi ASEAN dan malah menjadi tamu di daerah sendiri," ujarnya.
Dalam mempromosikan produk lokal tersebut, sebutnya juga diundang daerah lain termasuk pihak kementerian terkait untuk memeriahkan Pariaman Expo yang digelar di di Pantai Gandoriah itu sehingga ada sinkronisasi antara pusat dan daerah dalam pengembangan UMKM.
Hal itu juga dilakukan sebagai upaya perbandingan produk UMKM Kota Pariaman dengan daerah lainnya di Sumbar.
"Hal-hal positif dari daerah lain dapat diadopsi dan diterapkan di sini," lanjutnya.
Ia menambahkan selain mengenalkan berbagai macam kerajinan unggulan, kegiatan itu juga bertujuan mengembangkan potensi pariwisata dan membuka peluang investasi bagi pengusaha.
Pengenalan berbagai kerajinan dan sektor pariwisata tersebut diharapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pariaman, sebutnya.
Selain itu, katanya event Pariaman Expo juga merupakan upaya meningkatkan angka kunjungan ke daerah tersebut. Apalagi kegiatan itu dipusatkan di kawasan wisata Pantai Gandoriah.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop dan UKM) setempat, Gusniyetti Zaunit mengatakan setiap stan yang ada dalam even Pariaman Expo menyajikan berbagai produk lokal, informasi serta peluang investasi di daerah itu.
Untuk menarik tingkat kunjungan, ia menyampaikan pihaknya mengadakan berbagai perlombaan setiap harinya di antaranya lomba memasak, stand up comedy, tari tradisional, fastion, fastion lanjut usia (Lansia), senam Lansia, jalan sehat, menyanyi solo serta mewarnai tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
"Kami juga mengundang artis Minang untuk memeriahkan event ini," ujarnya.
Secara umum, ia menjelaskan kegiatan Pariaman Expo tersebut melibatkan puluhan instansi pemerintah dan swasta. Total terdapat 20 stan umum, 20 tenda UKM, 20 tenda kuliner dan tujuh unit tenda sarnival yang dipusatkan di Pantai Gandoriah kota itu.
Terkait anggaran Pariaman Expo, tambahnya pemerintah setempat mengucurkan biaya hingga Rp300 juta yang bersumberkan APBD 2017.
"Untuk sewa tenda menghabiskan anggaran Rp195 juta, Pariaman Expo 2016 transaksi jual beli mencapai Rp2,8 miliar," tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pariaman, Mardison Mahyuddin menilai pelaksanaan Pariaman Expo memerlukan berbagai kajian dan evaluasi secara berkelanjutan sebab sudah merupakan even tahunan.
Intinya, katanya dalam kegiatan itu perlu dimaksimalkan promosi produk lokal termasuk kuliner dan kerajinan UKMK daerah.
"Untuk meningkatkan kualitas produk UMKM ini, pemerintah perlu lebih serius memberikan subsidi UMKM melalui APBD mendatang," ujar dia.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017