"Sebagaimana kami ketahui bersama pesawat F-5 yang dulu mengisi Skadron Udara 14 ini sudah grounded (tidak dioperasikan). Kalau saya ditanya, inginnya ya secepatnya. Tapi sampai kapan akan terisi lagi, ya sampai pesawat baru sebagai pengganti datang, dan yang tahu itu Kementerian Pertahanan," kata Pangkoopsau II Yadi Indrayadi di Magetan.
Pernyataan itu disampaikan Pangkoopsau usai memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Lanud Iswahjudi Magetan dari Marsekal Pertama TNI Andyawan Martono Putra kepada Kolonel Pnb Samsul Rizal di hanggar Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi Magetan, Jawa Timur, Sabtu.
Sejak sekitar satu setengah tahun Skadron Udara 14 tidak mengoperasikan pesawat, katanya tugas-tugas yang seharusnya diemban oleh Skadron Udara untuk sementara digantikan oleh skadron lain.
"Sebenarnya sejak dulu kita ini sudah kekurangan pesawat, maka dengan tidak beroperasinya salah satu skadron ini sekarang terasa semakin kurang pesawatnya," ujar Yadi Indrayadi.
Namun, dia tidak mau menyebutkan berapa kekurangan pesawat tempur sesuai kebutuhan ideal luas wilayah dan ancaman keamanan.
Dia menyebutkan saat ini TNI AU masih merasakan banyak kekurangan pesawat tempur.
Sementara itu, Komdandan Lanud Iswahjudi yang baru Kolonel Pnb Samsul Rizal belum bisa memastikan apa yang akan dilakukan dengan tidak beroperasinya Skadron Udara sejak pesawat penghuninya F-5 Tiger sudah tak layak terbang.
Dia berharap agar rencana pemerintah membeli pesawat Sukhoi-35 yang akan menggantikan F-5 segera datang dan mengisi Skadron Udara 14.
"Saya belum bisa memastikan, kemungkinan besar pesawat Sukhoi-35 yang akan menggantikan F-5, sekarang masih diproses. Harapan kami kalau bisa terpenuhi standar satu skadron 16 unit pesawat," kata Samsul.
Pewarta: Destyan HS/Siswowidodo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017