Banda Aceh (ANTARA News) - Gempa bumi berkekuatan 4,1 skala Richter (SR) Kamis (31/5) subuh kembali menguncang Pulau Weh, Sabang, namun tidak menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat yang mendiami kawasan gugusan pulau paling barat Indonesia itu.
Kepala kelompok teknis (Kapoksi) pada Stasiun Geofisika Mata Ie, Aceh Besar, Eridawaty, di Banda Aceh menyebutkan gempa bumi yang terjadi sekitar pukul 06.21 WIB berdurasi sekitar 234 detik pusatnya di laut sekitar 52 KM barat laut kota Sabang, Aceh.
Gempa dengan kedalaman 33 KM itu berada pada koordinat 6,28 Lintang Utara (LU)-95,06 Bujur Timur (BT) merupakan gempa kedua yang menggetarkan gugusan Pulau Weh sepanjang Mei 2007 dan gempa turut dirasakan masyarakat di kota Banda Aceh antara I-II modifield marcelly intensity (MMI).
Menurut Eridawaty, hingga lima bulan pertama 2007, wilayah Aceh masing sering diguncang gempa bumi, setiap harinya rata-rata delapan kali, namun sebagian besar tidak dirasakan manusia, terutama bagi mereka dalam keadaan sibuk karena getarannya sangat lemah.
Sebagai contoh disebutkan, sepanjang Mei 2007 telah terjadi sebanyak 246 kali gempa, sedangkan selama April tercatat 243 kali, namun sebagian besar tidak dirasakan manusia, sedangkan pusatnya lebih banyak di sebelah barat Aceh.
"Gempa terkuat yang terjadi pada 6,0 SR. Itupun sangat jarang, yakni antara dua sampai tiga kali dalam sebulan," demikian Eridawaty. (*)
Copyright © ANTARA 2007