Persis yang menjamu Persipur Purwidadi dengan mendapat dukungan belasan ribu penonton yang memadati Stadion Manahan berjalan menarik dan seru, karena kedua kesebelasan menampilkan permainan terbaiknya.
Persis melawan Persipur pada babak pertama langsung mengambil inisiatif serangan menggempur pertahanan lawan. M Wahyu dan kawan-kawan terus melakukan tekanan dengan mengandalkan duet pemain strikernya Rudiyana dan Agung Supiyanto.
Bahkan, Persis pada menit 15 sudah berhasil membobolkan gawang Persipur melalui kaki pemain sayapnya, Bayu Nugroho, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1-0. Gol Bayu setelah berhasil memanfaatkan umpan silang dari kaki Akbar Iriansyah.
Persis yang berhasil unggul 1-0 atas Persipur tersebut memotivasi pemain lebih semangat dengan melakukan tekanan-tekanan tajam di gawang lawan.
Namun, Persis baru mampu menambah gol di menit 31 melalui tendangan kaki Ridiyana, setelah memanfaatkan umpan pendek dari Agung Supriyanto, sehingga mengubah kedudukan menjadi 2-0. Kedudukan ini, bertahan hingga babak pertama usai.
Persis memasuki babak kedua memasuki pemain striker Tri Handoko yang menggantikan Bakori Andreas untuk mempertajam serangan di lini depan. Persis yang dengan mengandalkan permainan cepat sering membahayakan gawang Persipur yang dijaga oleh Randy Arjih Faiz.
Persis pada menit 47 kembali menambah gol melalui tendangan keras yang dilakukan oleh M Wahyu dari luar kotak penalti, sehingga mengubah kedudukan menjadi 3-0 untuk tim tuan rumah.
Persis yang sudah unggul tiga gol terus melakukan serangan dan mampu menguasai permainan, sedangkan Persipur hampir tidak ada serangan yang membahayakan gawang tim tuan rumah.
Persis kembali menambah gol untuk membekukan kemenangan menjadi 4-0 pada menit 53 melalui tendangan yang dilakukan Agung Supriyanto, setelah memanfaatkan umpan silang dari pemain sayap kanan, Tri Handoko. Gol ini, bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan, Suhardiyanto, meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir.
Wasit pada pertandingan tersebut juga mengeluarkan dua kartu kuning kepada Yohanes Edgard Rahawarin (Persipur), dan Asyroq Gufran Rachmadhan (Persis).
Asisten Pelatih Persipur M Gani mengatakan timnya sering melakukan kesalahan sendiri yang mendasar sehingga permainan tidak bisa berkembang, sedangkan lawannya, yakni Persis bermain bagus.
"Anak-anak banyak yang melakukan kesalahan mendasar. Pemain yang baru bergabung juga sedang melakukan adaptasi terhadap timnya," kata M Gani.
Pelatih Persis Solo Widyantoro mengatakan timnya termotivasi dengan dicabutnya sanksi tidak ada penonton dari PSSI sehingga M Wahyu dan kawan-kawan tampil maksimal. Persis lawan Persipur bisa unggul 4-0.
"Kami meminta anak-anak pada empat tersisa pertandingan terakhir termasuk melawan Persipur dianggap final sehingga mereka bermain penuh semangat untuk mengalahkan lawan," kata Widyantoro.
Menurut dia, Persis yang unggul atas Persipur Purwodadi tersebut membuat timnya menempati puncak grup 4 yang nilainya sama 26 dengan PSIS Semarang. Namun, Persis masih unggul dalam "head to head-nya".
Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017