Orang rela terbang dari India dan China untuk menyaksikan si bung ini bermain

Jakarta (ANTARA News) - Mantan juara dunia catur Garry Kasparov muncul kembali setelah 12 tahun pensiun dari olah raga asah otak ini, guna menghadapi generasi baru pemain catur yang memuja dia sebagai "dewa catur".

Kasparov mendominasi catur dari 1985 sampai 2000. Sejak dia mundur dari sebuah turnamen di Linares, Spanyol pada Maret 2005, para pecinta fanatik catur telah kehilangan pujaannya.

Oleh karena itu sungguh sebuah kabar mengejutkan ketika dia menyatakan setuju bermain dalam turnamen catur di St. Louis, Missouri, yang diselenggarakan setelah kompetisi tahunan Piala Sinquefield yang juga digelar di kota itu.

Kasparov, yang pernah menjadi juara dunia catur paling muda dalam usia 22 pada 1985, kini berusia 54 tahun.

Dari Senin sampai Sabtu, pecatur Rusia itu untuk sementara istirahat dari kegiatan rutinnya sejak pensiun, yakni menjadi oposisi yang paling vokal terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, untuk bermain melawan pecatur-pecatur kaliber dunia seperti Sergey Karjakin yang juga dari Rusia.

Namun pecatur nomor satu dunia, Magnus Carlsen dari Norwegia, tidak ikut.

Tetap saja, kembali berkompetisinya pecatur kelahiran Azerbaijan yang pernah dijuluki "Si Buas dari Baku" yang adu caturnya yang epik melawan Anatoli Karpov menjadi bagian dari legenda catur itu, telah menciptakan dampa eksplosif terhadap dunia catur di St. Louis.

"Semua orang membicarakannya," kata Grand Master Alejandro Ramirez dari AS kepada AFP. "Orang rela terbang dari India dan China untuk menyaksikan si bung ini bermain."

Ramirez yang pernah menjuarai AS Terbuka yang melatih tim catur Universitas Saint Louis itu tak ragu menyebut Kasparov dengan "ikon budaya".


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017