Malang (ANTARA News) - Hasil sementara otopsi yang dilakukan oleh Tim Forensik pada empat korban meninggal dunia akibat bentok antara warga Desa Alas Tlogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, dan aparat TNI AL -- Marinir -- telah ditemukan setiap korban mengalami satu luka tembak. Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, dr Ngesti Lestari, Kamis, mengemukakan otopsi dilakukan bersama Tim Forensik dari Polda Jatim bertujuan untuk mencari penyebab utama dari kematian keempat korban. "Dari hasil sementara otopsi diperoleh, adanya kerusakan akibat luka peluru yang mengakibatkan luka masuk dan luka keluar (tembus) pada tubuh korban. Pada masing-masing korban ditemukan satu luka saja," ungkapnya. Keempat korban meninggal yang diotopsi adalah Mistin (27) mengalami luka pada bagian dada dan saat kejadian sedang mengendong anaknya Choirul Anwar (3) yang juga mengalami luka tembak dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di ruang 13 RSSA. Rohman (23) mengalami luka tembak pada bagian kepala, Sutam (45) mengalami luka tembak pada bagian kepala. Untuk korban Siti Khotijah (20), korban mengalami luka tembak pada mata dan tembus. Saat kejadian, korban sedang mengandung (anak kedua) jalan lima bulan. Menurut dia, dalam tubuh korban meninggal yang diotopsi tidak ditemukan peluru, hanya ditemukan luka tembus pada tubuh korban. "Untuk mengetahui hasil yang lebih jelas diperlukan waktu sekitar sepekan," tutur dr Ngesti. (*)
Copyright © ANTARA 2007