...selama tiga hari banyak produk kerajinan yang habis diserbu pengunjung

Boyolali (ANTARA News) - Sejumlah produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) asal Kabupaten Boyolali Jawa Tengah seperti abon lele, tas kulit ikat pari, dan kerajinan tembaga Tomang banyak diminati masyarakat di Moskow, Rusia.

"Kami yang mengikuti pameran UMKM dalam Festival Indonesia 2017 di Hermitage Garden Moskow, Rusia, selama tiga hari banyak produk kerajinan yang habis diserbu pengunjung," kata Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Dinkopnaker) Kabupaten Boyolali, Agus Partono, di Boyolali, Minggu.

Menurut Agus Partono masyarakat Moskow pada hari pertama kegiatan pameran UMKM Indonesia, termasuk Boyolali langsung menyerbu stan atau saung untuk membeli produk makanan abon lele. Mereka setelah merasakan nikmanya abon lele produk Boyolali, kemudian membeli sehingga tidak ada barang yang tersisa.

"Hal ini, peluang untuk pengembangan bisnis sangat terbuka bagi UMKM di Moskow," kata Agus Partono, setelah mengikuti kegiatan pameran UMKM Indonesia di Rusia beberapa waktu lalu.

Selain itu, produk UMKM asal Boyolali yang banyak diminati oleh masyarakat Moskow adalah kerajinan tas dan dompet bahan baku ikan pari, yang juga laris terjual. Bahkan, banyak warga Moskow yang menanyakan bagaimana cara membeli produk itu, dengan biaya kirimnya.

"Kami juga melihat produk UMKM kerajinan tembaga Tomang Boyolali banyak diminati masyarakat Moskow. Mereka misalnya tertarik corak ukiran yang diproduksi oleh para perajin kita seperti lampu hias dan sebagainya," ucap Agus Partono.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Boyolali yang mengirimkan produk-produk UMKM untuk mengikuti kegiatan pameran di Moskow Rusia tahun ini, untuk mengenalkan kerajinan baik berbentuk makanan maupun barang industri seperti cor tembaga Tomang dan tas bahan ikan pari ke mancanegara.

"Kami berharap pengiriman pameran produk UMKM Boyolali ke Moskow perlu dilanjutkan, karena peluang bisnis sangat terbuka untuk pengembangan ke depan. Kegiatan pameran UMKM pada Festival Indonesia yang digelar menjadi agenda tahunan itu, dapat dikembangkan peluang bisnis para perajin di Boyolali," ujarnya.

Bahkan, kata dia, Duta Besar Indonesia untuk Rusia di Moskow, M. Wahid Supriyad sebelumnyai juga sangat mengapresiasi dengan pengiriman duta seni dan produk UMKM asal Boyolali di Moskow.

"Boyolali dinilai oleh Dubes menjadi pioner pada kegiatan pameran UMKM dan duta seni dalam Festival Indonesia 2017," ucap Agus.

Selain itu, Dubes juga kagum dengan produk-produk yang dipamerkan oleh Pemerintah Boyolali yang disambut antusias masyarakat di Moskow, termasuk Perusahan Garmen Pan Brothers yang mengadakan perundingan soal pakaian militer dengan pihak Rusia, dan mereka juga tertarik.

Oleh karena itu, ia berharap Pemkab Boyolali perlu melanjutkan pengiriman duta seni dan produk UMKM di Moskow untuk membuka bisnis sehingga dapat mengangkat perekonomian masyarakat terutama bagi industri kecil dan menengah.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017