Malang (ANTARA News) - Choirul Anwar (3), bocah yang menjadi salah satu korban luka tembak pada bentrok antara warga Desa Alas Tlogo, Kecamatan Lekok, Pasuruan dengan aparat TNI AL (30/5), kini kondisinya mulai stabil. ANTARA dari Malang melaporkan saat ini (Kamis, 31/5), korban telah dipindahkan dari ruang UGD Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang ke ruang 13 atau ruang pemulihan. Salah satu kerabat korban yang menunggu di ruang 13 RSSA, Ali menyatakan korban dipindahkan dari ruang UGD ke ruang 13 pada pukul 01.00 WIB (31/5) dini hari. Pemindahan dilakukan setelah korban mejalani operasi. "Setelah dipindah dari UGD, Choirul (bocah tiga tahun itu) sempat menangis dan memanggil-manggil ayahnya. Namun kondisinya masih lemah, yang jelas hingga sekarang kami masih menunggu kejelasan kondisi terakhir dari pihak rumah sakit," ujarnya. Menurut dia, walupun sudah dilakukan operasi, peluru yang bersarang di dada sebelah kiri korban belum diambil. Pasalnya, menurut dokter yang ditemuinya, pengambilan peluru akan dilakukan setelah kondisi lebih baik. Sementara korban lainnya, Erwanto (25) yang terkena luka tembak pada bagian pinggul, juga sudah dioperasi pengambilan peluru yang bersarang di pinggulnya oleh tim dokter RSSA Malang. Pelaksanaan operasi dilakukan pada pukul 00.00 hingga 01.30 WIB (Kamis 31/5) dini hari, dan langsung di pindahkan kekamar 13 (pemulihan) sama dengan korban yang lain Choirul Anwar. Untuk kondisi dari Erwanto sudah mulai membaik, saat ini dalam konsisi sadar dan terus mengeluh kesakitan. Saat ditemui wartawan, ia sempat bercerita seputar kejadian (Rabu, 30/5). "Saya sempat kejar-kejaran sama tentara, tapi langsung kena tembak dan tidak tahu selanjutnya. Perut saya saat ini sakit sekali," ungkapnya, sambil mengerang dan tangannya memegang perutnya. Kondisi kedua korban hingga saat ini dalam keadaan stabil dan telah dilakukan pemeriksaan oleh dokter dari RSSA. Salah satu tim dokter yang memeriksa adalah dr Gatot, enggan memberikan penjelasan mengenai korban. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007