Kami sudah komunikasi dengan perangkat di lapangan untuk memantau desa-desa yang berada di pesisir

Bengkulu (ANTARA News) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Sumarno mengatakan telah menurunkan tim untuk memantau dampak gempa bumi berkekuatan 6,6 pada skala Richter (SR) yang mengguncang Bengkulu pada Minggu pagi.

"Kami sudah menurunkan tim ke lapangan untuk memantau dampak gempa, tapi hingga saat ini beluma ada laporan korban jiwa maupun kerusakan bangunan," kata Sumarno di Bengkulu, Minggu.

Sumarno mengatakan sudah menginstruksikan BPBD Kabupaten Bengkulu Utara untuk memantau kondisi masyarakat di pesisir wilayah itu.

Sebab, titik gempa yang berpusat di laut tersebut berada pada 71 kilometer sebelah barat daya Bengkulu Utara dengan kedalaman hanya 10 kilometer.

Meski berpusat di Bengkulu Utara, guncangan gempa dirasakan kuat oleh warga di Kota Bengkulu dan Bengkulu Tengah.

Saat gempa terjadi, sebagian besar masyarakat di Kota Bengkulu berlari meninggalkan rumah dan menghindari bangunan tinggi.

Kepala BPBD Kabupaten Bengkulu Utara, Made Astawan mengatakan belum menerima adanya laporan korban jiwa maupun kerusakan bangunan dan gedung akibat gempa itu.

"Kami sudah komunikasi dengan perangkat di lapangan untuk memantau desa-desa yang berada di pesisir," kata Made.

Sebelumnya Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu, Sudiyanto mengatakan gempa berlokasi di laut, 71 kilometer arah Barat Daya Bengkulu Utara.

Gempa berlokasi 3.75 Lintang Selatan ,101.56 Bujur Timur terjadi di kedalaman 10 kilometer di dalam laut.

Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017