Jakarta (ANTARA News) - Pengurus Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) akhirnya terbentuk dengan dipimpin Bupati Selayar Muh. Basli Ali.


Sementara untuk posisi Sekjen Aspeksindo diisi Wali Kota Tarakan Sofian Raga dan Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar menjabat sebagai bendahara umum.


"Merasa penting untuk membentuk sebuah wadah yang akan menghimpun seluruh sumber daya yang ada, dan kami bersepakat untuk membentuk Aspeksindo agar bisa memberikan masukan dan telaah kritis kepada pemerintah pusat dan daerah provinsi terkait kebijakan yang berhubungan dengan wilayah kepulauan dan pesisir,” kata Basli dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.


Dalam waktu dekat, Aspeksindo berencana melakukan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) untuk membahas hal-hal teknis dan penyamaan pandangan perihal pembangunan daerah kepulauan dan pesisir.


Aspeksindo adalah asosiasi yang terbentuk di Makasar pada 10 Agustus lalu bersepakat akan memperjuangkan pembangunan di wilayah kepulauan dan pesisir.


Forum nasional Aspeksindo yang pertama ini digelar bersamaan dengan Kongres Nasional Maritim (Konasmi). Acara dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, pada 9 Agustus 2017.


Dalam sambutannya, Luhut menggambarkan Indonesia kini dan di masa yang akan datang, negara yang punya kekuatan besar di bidang maritim.


"Potensi Indonesia sangat tinggi, dari daerah kepulauan. Laut Indonesia ini 79 persen daerah laut, hanya 21 persen daerah daratan," ujarnya.


Selanjutnya, pengurus Aspeksindo yang baru terbentuk ini dijadwalkan akan dijamu oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara setelah rangkaian HUT RI ke-72 pada bulan Agustus ini.


Sesuai rencana, ketika dijamu di Istana, pengurus Aspeksindo akan memaparkan program-program konkret kepada Presiden terkait rencana pembangunan daerah kepulauan dan pesisir. Mereka juga akan dibekali oleh Presiden tentang berbagai program yang bisa mendukung Nawacita.

Pewarta: Tasrief Tarmizi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017