"Banyak masyarakat menyampaikan aspirasinya, agar saya mengizinkan istri untuk dicalonkan sebagai Caleg DPR-RI. Begitu kencang aspirasi tersebut, maka saya pun merestuinya dengan tiga syarat yang wajib dipenuhi," ujar Rusli, Sabtu.
Yaitu, jika akan mencalonkan diri sebagai Caleg DPR-RI maka harus punya partai.
"Apapun partainya asalkan baik dan tujuannya memprioritaskan kepentingan rakyat, maka silahkan saja," ujarnya.
Syarat yang kedua kata Rusli, istrinya Idah Syahidah harus berjanji jika kelak dipilih rakyat maka harus lebih banyak tinggal di Gorontalo.
Yang ketiga, sebelum masa jabatan berakhir sebagai anggota DPR-RI, istrinya tidak boleh tergiur mencalonkan diri pada Pemilihan Gubernur ataupun Pilkada di kabupaten dan kota.
"Amanah rakyat harus dituntaskan, jangan sampai kerja belum selesai sudah tergiur dengan lainnya," kata Rusli.
Ia berharap, aspirasi masyarakat terhadap istrinya masuk di arena politik bisa didukung penuh dan kelak mampu diemban dalam rangka memajukan Gorontalo.
Idah Syahidah sendiri menyatakan kesiapannya untuk menjadi Caleg DPR-RI. "Jika rakyat menginginkan maka saya siap bekerja untuk rakyat secara total," ujarnya.
(T.KR-SSK/H013)
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
