Chicago (ANTARA News) - Harga emas dalam kontrak berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik untuk hari keempat berturut-turut pada Jumat waktu setempat karena investor mencari perlindungan di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dengan Korea Utara.
Dalam kontrak paling aktif untuk pengiriman Desember, harga emas naik 3,9 dolar AS atau 0,3 persen menjadi menetap di 1.294 dolar AS per ounce menurut laporan Xinhua.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan ancaman baru terhadap Korea Utara pada Jumat (11/8), menuduh Pyongyang mendorong Semenanjung Korea ke ambang perang nuklir dan bahwa militer Amerika Serikat "locked and loaded" atau siap tempur mengantisipasi itu.
Risiko-risiko geopolitik dapat meningkatkan permintaan terhadap aset-aset yang dianggap sebagai investasi safe haven, yang bisa bertahan atau bahkan naik saat pasar bergejolak seperti emas.
Data harga konsumen AS pada Jumat (11/8) yang naik lebih rendah dari yang diperkirakan pada Juli, yang juga mendukung emas.
Sementara logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September bertambah 0,5 sen atau 0,03 persen menjadi ditutup pada 17,07 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober naik 3,8 dolar AS atau 0,39 persen, menjadi menetap di 989,7 dolar AS per ounce.(UU.A026)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017